Setiap manusia memiliki akal untuk pikiran. Dengan adanya akal pikiran manusia bisa merasakan rasa ingin tahu sehingga mereka dapat selalu berkembang, dengan hal itu manusia dapat menggunakan rasa ingin tahu akan pengetahuannya untuk menciptakan berbagai pengetahuan yang baru.
Sense Of Belonging
Sense of belonging biasanya diartikan sebagai rasa memiliki suatu kelompok atau organisasi dalam diri anggotanya. Tentu sense of belonging merupakan salah satu kebutuhan dasar untuk manusia. Tidak hanya itu bahwa rasa memiliki (sense of belonging) juga sebagai pembentuk identitas dalam diri individu dan sebagai motivasi untuk berpartisipasi dalam kelompok apapun.
Dalam diri manusia terlihat dari perasaan aman , nyaman , dikenali dan diterima dalam satu kelompok sama halnya seperti ikan dalam air. Tentunya rasa memiliki (sense of belonging) ini berperan besar terhadap kesehatan mental dan secara tidak langsung kesehatan fisik.
Rasa memiliki atau sense of belong  merupakan sesuatu yang pasti dimiliki banyak orang. Rasa memiliki merupakan sebuah kebutuhan emosial yang dimiliki oleh manusia untuk menjadi bagian dari suatu anggota dalam hal ini baik itu keluarga, teman, organisasi dan lain--lain. Kebutuhan akan penerimaan itu berlaku dimana saja, termasuk di dalam organisasi.
Organisasi selalu memiliki sistemnya sendiri, sehingga ketika pertama kali masuk. Seseorang akan dipaksa untuk beradaptasi. Ketika proses beradaptasi ini berjalan. Rasa memiliki terhadap organisasi pun mulai tumbuh. Rasa memiliki (sense of belonging) merupakan suatu ekspresi jiwa yang penting dalam kehidupan seseorang . Rasa memiliki (sense of belonging) juga dapat memberi dampak yang nyata terlihat dalam perilaku seseorang. Seseorang yang mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) akan dapat bertindak peduli, terikat, memiliki empati, termotivasi bahkan mampu memberdayakan dirinya sendiri meskipun tanpa ada pendorong. rasa memiliki atau sense of belonging dapat yang ada pada diri seseorang dapat dilihat dari begaimana orang itu berperilaku seperti  contohnya dalam hal orang tersebut bertindak dalam hal untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Rasa memiliki (sense of belonging).
Dinamika Kemahasiswaan
Dinamika Kemahasiswaan jika dilihat dari definisi setiap katanya dapat diketahui dari kata Dinamika merupakan sesuatu hal yang bergerak secara terus-menerus yang dapat menimbulkan perubahan dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Sedangkan kata Mahasiswa merupakan orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Mahasiswa merupakan seorang agen pembawa perubahan (agent of change) yaitu seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia. Sehingga jika definisi dari kedua kata itu digabung dapat ditarik kesimpulan bahwa dinamika mahasiswa yaitu adanya interaksi antara mahasiswa dengan kelompok lain secara keseluruhan yang terjadi terus-menerus sesuai keadaan yang dapat menimbulkan perubahan baik itu besar maupun kecil.
Sebagai seorang mahasiswa, ada beberapa beberapa peran yang dimiliki yaitu seperti:
Peran sebagai Agent Of Change, yang artinya mahasiswa dapat membantu atau menjadi suatu pemicu terjadi suatu perubahan
Peran sebagai Iron Stock, yaitu peran dimana mahasiswa sebagai genersi penerus dengan ketangguhan tentang idealismenya.