Mohon tunggu...
Fadel Ramdani
Fadel Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - saya membuat blogg ini hanya untuk secercah harapan yang semua orang pun pasti menginginkan nya....

sedikit perlu kalian tahu saya adalah generasi sandwich yang saat ini ingin bangkit dari keterpurukan dalam kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mentari Harapan Baru dari Timur

17 Juli 2021   01:11 Diperbarui: 17 Juli 2021   01:32 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadilah anak yang rajin belajar dan mengasah kemampuan, anak yang cerdas dan memiliki berbagai keahlian akan sukses dimasa yang akan datang.

Bersikap baik kepada siapapun dan kapanpun maka kamu akan disukai oleh orang lain. Dan saat kamu mendapatkan kesulitan kamu akan mendapat bantuan dari yang tidak pernah kamu duga sebelumnya.

 mereka saudaraku di timur sanah terlihat difoto ini mereka sama-sama  memperlihatkan indahnya negeri ini, Sang Pencipta membuat keberagaman ditanah air yang katanya subur makmur.....nyatanyaaaa ya sudahlah..... gemah ripah loh jinawi sukar kita dengar negeri ini. sangat unik bagiku yang belum pernah kesana tapi sering melihat dia orang papua sana ada di tanah pasundan mungkin pengalamanku juga sangatlah minim juga bersosial dengan mereka karena alasan satu dan lain hal.

twitter.com/melanesiapapua
twitter.com/melanesiapapua
walaupun secara adat mereka selalu ada perang suku yang sering diberitakan entah itu hoax atau fakta karena secara real saya belum pernah kesana namun ada cerita teman2 yang mendapat tugas negara SM3T kaya tugas mengajar di daerah-daerah terluar, terdepan dan tertinggal gitu....mendengar pengalaman mereka kesana lewat sportify "supersub"sungguh terkesan karena mereka ternyata ketika datang ke daerah papua tersebut...orang sana menyambut dengan baik, ramah, dan sangat menghargai kita sebagai orang pendatang. dari cerita itu saya berpikir bahwa mau daerah apapun mau suku nya apapun itu balik lagi tergantung kita nya sendiri berakhlak baik, bagaimana kita sopan santun terhadap orang, beretika dalam bersosialisasi dilingkup masyarakat setempat, berempati terhadap lingkungan sekitar, adaptasi yang diperlukan yaitu seperti orang supel, kerja keras, cerdas. ada harapan ketika saya mendengar cerita cerita mereka yang membuat ingin pergi kesana mengembangkan diri secara kualitas hidup saya saat ini masih rendah dengan terlena dengan semua yang sudah ada dikota kembang ini dari mulai fasilitas pasar sebagai pusat ekonomi yang sangat menunjang terminal transpotasi ada cukuplah.....kalau dibandingkan dengan hutan belantara ya masih mending ada....hanya disini itu karena emang udah pada prinsipnya hedonisme ya gitu dehhhhh tauuuu kan ga usah dijelasin lagi. nah aku sebagai generasi rebahan dengan adanya event ini sedikit punya kesempatan untuk berkreasi dengan karyaku terhadap pandangan esensi dari tema tersebut. bahhhhh sinar mentari pagi yang memberikan cahaya kehidupan semangat bagi mereka para pejuang ilmu, pejuang rupiah, pejuang nafkah. itu lah aku dengan kebodohanku aku selalu berharap pada allah swt yang telah memberikanku kehidupan didunia ini agar senantiasa bersyukur disetiap hal yang aku dapatkan baik berupa lahir atau bathin.....hanya saja karena aku kurang sabar dalam menghadapinya jadilah seperti sekarang insecure, mungkin orang sangat mudah untuk bilang cacian makian dengan lidahnya yang begitu menurut mereka itu seorang yang pemalas, suka tidur, makan seenaknya, bangun tidur seenaknya memang saat ini keadaan yang mungkin wujud kegagalanku dari kecil sampai sekarang karakter kepribadian yang kurang bisa diandalkan dalam dunia pekerjaan, skill yang pas-pasan, apalagi perihal kecerdasan mungkin bisa dikategorikan IQ jongkok. sungguh kalau bahasa sunda nya naon alaeunna maneh mah sagala teu bisa(apa yang bisa kami andal dari kamu sedangkan apa skill yang kamu bisa) kok jadi curhat yahhhhh hhehe,,. dikit aja ini gue kerjain malam-malam disaat benar lagi sangat terpuruk karena situasi dan keadaan buat gue emang orang kaya gue serba salah dijaman serba sulit. udaha mah virus yang ga ada henti nya bikin versi terbaru kaya aplikasi aja terus vaksin sana sini dengan segala peristiwa kejadian yang mulai dari yang meninggal sampai penolakan bahwa ini virus yang diplanisasi ada yang bilang gitu coba betapa semberawut nya negeri ini.... belum lagi kabar dari bandara yang saban hari kedatangan TKA  negara tirai bambu betapa mirisnya dimana dimana di penjuru negeri ini sedang was was dengan wabah ini malah seenaknya datang mari......sedangkan pribumi terasa tercekam dengan situasi protokol kesehatan, PPKM DARURAT apalagi serasa bukan malah enak enak malah jenuh di usia 27 thn ku ini yang emang harusnya masa keemasan kalau jadi atlet, kerja keras ku tak terbentuk dari dulu sehingga menjadi sebab gue hidup jadi beban orang tua, negara, dan tetangga...... susah untuk bangkit diri pribadi entah karena kurang motivasi diri atau tujuan hidup yang belum tentu arahnya, gue ganyalahin orang tua gue karena mereka yang lahirin gue besarin gue sampe biayain hidup gue sampe saat ini, gue sangat malu banget yang namanya GURU yang didik gue dari bocah sampe terakhir gue kuliah saat ini masih hidup gini-gini aja apakah mereka tidak akan menyesal dengan diri gue seperti ini jujur mungkin ini dasar kekeliruan gue yang belum bisa banggain orang orang pernah berjasa di hidup gue mereka yang ga pernah mengeluh ketika gue susahin.

tapi waktu terus berjalan optimis masih ada meskipun sekarang gue masih kacau balau kacrut hidupnya roda pasti berputar gue tumpukin semua harapan yang mungkin yang mana yang akan mana yang jadi dan jadi hasil terbaik, maaf semua sama orang-orang yang udah dibikin susah sama gue jujur bingung apa yang bisa diperbuat untuk balas semua kebaikan kalian.

papua bangkit jadi simbol akan hal semangat bangsa yang terkubur lama menjadi awal dari timur bahwa disana ada kemajuan yang kelak indonesian bawa ke masa depan untuk kemajuan olahraga tanah air ini merata dari rasa keadilan diberikan terhadap mereka yang memiliki daya juang tinggi untuk meraih prestasi terbaik dari yang baik.

jembatan-youtefa-holtekamp-papua-60f1c3d715251051de7504a2.jpg
jembatan-youtefa-holtekamp-papua-60f1c3d715251051de7504a2.jpg

ada jembatan youtafe menghubungkan gugusan pantai daerah yang tersambung oleh jembatan ini sehingga meningkatkan ekonomi daerah menekan biaya/harga sehingga yang katanya di papua serba mahal sekarang sudah turun drastis tidak terlalu tinggi harganya juga akses masyarakat menjadi lebih cepat, mudah jalan darat tidak rumit harus naik turun kapal kaya dulu pelabuhan yang di perlebar kapasitasnya bandara kapal udara yang dibangun dan diperbaharui lintasan take off/mendaratnya pos perlintasan negara yang dibikin keren dan layak . ada pula trans papua yang menghubungkan antar daerah lebih cepet, murah, mudah ga perlu berlumpur kaya babi hutan katanyaaaaaa.....apalagi yahhhhh semoga kru....event PON PAPUA pada sehat....sehat semangat bukti TORANG BISAAA... bikin papua bangga dengan segala kekayaan, kemegahan, dan keunikan papua sportif pada wasitnya inget kontingen-kontingan  jangan ngejar-ngejar juara aja kualitas atlit yang diutamakan dan jadi prioritas bersama harus fairplay demi bangsa dan tanah air kita biar pas di bawa ke pelatnas tinggal diasah biar bisa bersaing dengan negara lain, sekian aja yah malu ada curhatan segala tapi gak apa apa lah yang penting gue puas bisa berkarya untuk semua ini.

papua-bangkit-60f1c40906310e5a6f0e3292.jpg
papua-bangkit-60f1c40906310e5a6f0e3292.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun