DEMAK -- Desa Bedono termasuk ke dalam salah satu wilayah yang terkena dampak abrasi yang cukup parah. Â Abrasi yang telah menenggelamkan dua dusun di Desa Bedono mengakibatkan banyak warga kehilangan rumah dan tambak. Dampak tersebut mengubah pola hidup dan sosial budaya masyarakat sekitar. Dari sejumlah 1697 KK Desa Bedono, 510 KK diantaranya tergolong masyarakat pra sejahtera (30,05 %) dan 374 KK (22,04%) tergolong masyarakat miskin.
Guna meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Bedono, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 15 Juli hingga 20 Agustus 2017. Desa Bedono sebenarnya memiliki banyak potensi di bidang wisata yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Pengembangan pariwisata yang diterapkan adalah melalui community-based tourism yang dapat digunakan sebagai upaya untuk merevitalisasi budaya Community Based Tourismuntuk mengembalikan kondisi perekonomian masyarakat yang lebih baik. Dalam hal ini pengembangan Community Based Tourism(CBT) dapat digunakan untuk menggiatkan kembali aktivitas-aktivitas Community Base Tourism yang bernilai ekonomis.
Kegiatan KKN PPM Undip telah membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) bernama Pesona Mangrovepada tanggal 30 Juli 2017 lalu, tepatnya di Dusun Bedono. Kegiatan tersebut meliputi penyusunan struktur kelembagaan, paket wisata, dan rencana strategis 5 tahun kedepan. Pokdarwis ini ditujukan untuk membangkitkan potensi wisata yang ada di  Dusun Bedono serta diharapkan mampu berkolaborasi dengan Pokdarwis lain yang berada di Dusun Morosari guna terdistribusinya pariwisata secara merata di Desa Bedono. Saat ini di Desa Bedono sudah ada tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan saat liburan, yaitu Pantai Morosari, Mangrove Track, Tanggul Hybrid Engineering, Kampung Senik, dan Makam Mbah Mudzakkir.
Potensi wisata yang paling menonjol di Dusun Bedono adalah hutan mangrove. Mangroveyang tumbuh di lahan seluas 2,2 hektar menjadi kunjungan utama wisatawan untuk menikmati indahnya alam yang berbeda. Selain itu, pembuatan demplot kerang di Dusun Bedono juga dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM Undip sebagai wisata edukasi sekaligus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
 Wisata-wisata tersebut selanjutnya akan dikelompokkan menjadi beberapa paket wisata yakni wisata religi, wisata edukasi, wisata alam, dan wisata kuliner.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H