Mohon tunggu...
Muhammad Fadli
Muhammad Fadli Mohon Tunggu... Penulis - Content Creator
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Muhammad Fadli adalah Awardee Beasiswa Gerbang RAJA 2015, Bankaltimtara 2020, Kaltim Idaman 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moral Anak Sekolah Dasar di Era Milenial SD YLPI Pekanbaru

19 Januari 2023   11:18 Diperbarui: 19 Januari 2023   11:28 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan moral adalah penanaman, pengembangan dan pembentukan akhlak yang mulia dalam diri anak. Pendidikan moral harus merupakan satu program atau pelajaran khusus akan tetapi merupakan suatu dimensi dari seluruh usaha pendidikan (Satra:2000). Sedangkan menurut Nasikh Ulwan mengemukakan bahwa pendidikan moral adalah sendi moral, keutamaan tingkah laku yang wajib dilakukan oleh anak didik, diusahakan dan dibiasakan sejak kecil hingga dewasa (Ulwan:1990). Ini berarti bahwa moral seseorang itu dapat dipupuk dan dapat dikembangkan menuju tingkat perkembangan yang sempurna dalam suatu proses Pendidikan.

Mahasiswi UIR Prodi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) melakukan kegiatan observasi di SD YLPI mengenai moral dan budi pekerti sesuai dengan pendidikan kewarganegaraan. Mereka melakukan pengamatan pada peserta didik kelas 2 yang masih tergolong kelas rendah. Pendidikan moral dan budi pekerti di SD YLPI terbilang sudah cukup baik diterapkan pada peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari kesadaran peserta didik tentang pentingnya berbuat baik pada sesama sebagaimana bentuk moral itu sendiri.

Beberapa dari peserta didik mau menghibur temannya yang sedang menangis, membantu temannya dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru dan melerai temannya yang sedang berkelahi. Meski begitu, beberapa peserta didik masih terlihat belum menerapkan moral dan budi pekerti yang baik. Hal ini dapat dilihat dari perilaku beberapa anak yang masih suka usil dan mengganggu temannya yang lain.

  • Seluruh peserta ddik menyambut mahasiswa dengan ramah dan penuh semangat
  • Beberapa peserta didik memerlukan perhatian lebih karna terlalu aktif
  • Beberapa peserta didik pendiam tapi tetap perlu membutuhkan bimbingan
  • Beberapa peserta didik sulit berkonsentrasi dalam pelajaran, sementara beberapa anak sangat semangat.
  • Penekanan moral yang baik sudah diajarkan kepada siswa kelas 2 SD, namun masih perlu ditekankan dan ditingkatkan. Hal ini bisa terlihat dari seorang anak yang masih belum bisa berbicara baik saat meminjam penghapus.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Pendidikan moral dan budi pekerti yang di ajarkan dan di terapkan guru dengan baik akan membantu membentuk karakter peserta didik menjadi baik pula. Selain itu kekuatan moral dan karakter peserta didik menjaga adab mereka menghadapi kebobrokan moral dan karakter yang sering terjadi. Dengan meningkatkan moral dan etika diharapkan siswa tidak hanya berfikir dengan benar tetapi juga bertindak dengan benar dan membentuk karakter yang kuat. Pengembangan nilai moral untuk peserta didik ini bisa dilakukan dalam tri pusat pendidikan yang ada, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Dosen pengampu: Zaka Hadi Kusuma Ramadan, S. Pd., M. Pd

Kelompok 1 Pembelajaran PKN di SD

Chantika Resdayanti (216910171)
Eviska Loviandari (216910264)
Erleni Mustika Sari (216910485)
Goniatul 1A Pgsd: Ghoniatul Ilmi Hasanah (216910407)
Adelia rizky (216910774)
Amanda Alhasaniyah (216910666)
Kezianisah Girsang (216910710)
Netti Oktavia (216910355)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun