Mohon tunggu...
Muhammad Fadli
Muhammad Fadli Mohon Tunggu... Penulis - Content Creator
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Muhammad Fadli adalah Awardee Beasiswa Gerbang RAJA 2015, Bankaltimtara 2020, Kaltim Idaman 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Anime Spirited Away, Kisah Supranatural dan Gadis Kecil Bernama Chihiro

10 Januari 2023   21:38 Diperbarui: 10 Januari 2023   21:47 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi 2 (screenshot pribadi)

Sinopsis : 

Kisah ini bermula ketika Chihiro seorang gadis berusia 10 tahun dan kedua orangtua nya yang hendak pindah ke kota yang baru. Ditengah perjalanan mereka tersesat dan menemukan sebuah terowongan besar. Ayah Chihiro bersikeras untuk masuk dan mengecek ujung dari terowongan itu. Sesampainya diujung terowongan mereka menemukan sebuah desa, konon dulunnya desa itu bekas taman bermain yang sudah lama ditinggalkan.

Gambar 1 (screenshot pribadi)
Gambar 1 (screenshot pribadi)

Ayah Chihiro mencium aroma makanan yang sangat lezat, ia terus mencari sumber aroma tersebut. Namun Chihiro sempat tidak mau ikut, tapi ia tak punya pilihan lain karna dia juga takut ditinggal sendirian di terowongan. Akhirnya mereka menemukan sumber aroma itu, terdapat banyak sekali cafe dan makanan lezat namun tidak ada penghuninya satupun. Ayah dan Ibu Chihiro langsung menyantap makanan yang terhidang didepan mereka, mereka menawarkan Chihiro untuk makan, namun gadis itu menolaknya.

Chihiro memutuskan untuk menelusuri desa tersebut, karna ia penasaran dengan desa yang terlihat aneh dan misterius itu. Chihiro bertemu dengan sesosok anak laki-laki yang menyuruhnya untuk segera pergi dari desa itu, namun sudah terlambat. Hari sudah beranjak gelap, dan banyak sekali mahkluk supranatural yang Chihiro temui ketika ia berusaha lari dari tempat itu. Dan siapa sangka, saat mendapati Ayah dan Ibu Chihiro sudah berubah menjadi 2 ekor babi yang gemuk. Hal itu membuat Chihiro terkejut, ia menangis sambil berlari menjauhi tempat itu dan berharap semua itu hanya mimpi buruk.

Badan Chihiro perlahan mulai aneh, ia berubah jadi tembus pandang. Kemudian sosok laki-laki yang ia temui tadi menghampirinya. Ia memberikan sesuatu dan menyuruh Chihiro untuk menelannya, awalnya Chihiro ragu, namun laki-laki itu meyakinkannya. Dan badan Chihiro pun kembali seperti normal. Laki-laki itu bernama Haku. Haku mengatakan pada Chihiro, jika ia ingin menyelamatkan Ayah dan Ibunya, maka ia harus tinggal disana dan meminta pekerjaan kepada Yubaba. Yubaba adalah seorang nenek sihir pemilik Bath House di desa misterius itu. yang tamunya merupakan para dewa yang sedang beristirahat dari alam duniawi.

Ilustasi 2 (screenshot pribadi)
Ilustasi 2 (screenshot pribadi)

Setiap pekerja yang hendak bekerja di Bath House milik Yubaba, penyihir itu mencuri dan mengganti namanya agar mereka tidak  bisa kembali ke dunia aslinya. Chihiro dinamai sebagai Sen. Namun Chihiro sudah diberitahu oleh Haku sebelumya, Haku menyuruh Chihiro untuk terus mengingat namanya.

Chihiro bekerja dengan giat, meskipun ia sangat tidak terbiasa dengan hal itu, namun Chihiro bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya. Selama Chihiro bekerja disana, Yubaba mendapatkan banyak keuntungan dari tamu-tamu yanng dilayani oleh Chihiro.

Suatu ketika Haku mendapat sebuah masalah besar, yang menyebabkan dirinya terluka parah dan menjelma menjadi seeokor naga. Pasalnya Haru mencuri barang berharga milik saudara kembar Yubaba, yang bernama Zeniba. Mendapati hal itu Chihiro berniat untuk meminta maaf kepada Zeniba, dia ditemani oleh Konashi mahkluk aneh yang dikenal dengan sebutan No-Face, Boh bayi laki-laki Yubaba  yang dikutuk menjadi seekor tikus dan 1 lainnya. Mereka berangkat dengan tiket kereta pemberian Kamaji.

Ilustrasi 3 (screenshot pribadi)
Ilustrasi 3 (screenshot pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun