Mohon tunggu...
Fachry Official Channel
Fachry Official Channel Mohon Tunggu... Mahasiswa - I'm fachry

Hi bro

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Malam Dimana Langit Seperti Runtuh: Peristiwa Meledaknya Gudang Amunisi Marinir 1984

26 April 2022   20:35 Diperbarui: 26 April 2022   20:39 5162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam itu seperti malam-malam seperti biasa nya, sunyi, sepi, tenang. Sampai akhir nya awal mula peristiwa ini bermula dari satu dentuman kecil lalu merembet menjadi dentuman-dentuman berikut nya. 

Peluru dan senjata yang terbakar mengakibatkan terbang nya beberapa amunisi milik koprs marinir hartono cilandak, seperti : Howitzer, Roket, dan Rudal beterbangan dan menghantam setiap bangunan yang disinggahi nya, ada yang meledak ditempat ada pula yang menancap ditanah dan tidak meledak, namun membuat orang-orang yang berasa disekitar nya berlari menyelamatkan diri dari benda tersebut.  

Peristiwa  Sejarah Meledak nya Gudang Senjata Koprs. Marinir Cilandak terjadi pada 30 oktober tahun 1984, merupakan peristiwa kelam yang terjadi pada masa kekuasaan orde baru yang sangat menggemparkan. Musibah itu diawali diawali dari kebakaran. 

Tak jelas dimana kebakaran berawal. Gudang amunisi itu berbentuk kubah besar terletak lebih rendah dari permukaan tanah. Dari setiap kubah ada tangga ke bawah dan dibatasi kerangkeng besi kokoh dan pintu besar. Di Kompleks Marinir Cilandak kala itu, ada enam gudang peluru dengan koleksi berbagai jenis bom, peluru meriam besar hingga kecil, ranjau, granat, serta banyak berpak-pak bahan peledak TNT. 

Berbagai pekuru, roket dengan radius 12 kilometer melontar kan benda nya ke sejumlah tempat. Warga setempat menyebutnya gudang peluru . Namun, letak gudang amunisi tidak jauh dengan asrama Korps Marinir berikut dapur tempat memasak. Api membesar pukul 20.00 (Kompas, Arsip 1984:11).

Gambar terjadi nya meledak nya gudang senjata korps marinir tahun 1984, diambil dari wilayah cipete oleh seorang guru JIS (Jakarta Internasional School) Bernama Beata Mirecka-Jakubowska Yang berhasil dihimpun menjadi sebuah artikel oleh Beata Mirecka-Jakubowska berjudul (THE NIGHT THE SKY FELL DOWN – 1984) dan dirangkum kembali oleh portal blog indocropcirdes.wordpress.com tanggal 5 maret 2014. 

Beata Mirecka-Jakubowska dan guru dari JIS (Jakarta Internasional School) yang tinggal didaerah pondok indah seperti mengalami terror yang mengakibatkan kegundahan hati dan fikiran mereka. 

Seketika suara mirip petasan terdengar dengan suara yang lirih, tapi semakin lama suara lirih tersebut menjadi suara yang menggetarkan jendela rumah nya dan cukup terdengar ditelinga bahwa itu adalah suara ledakan, tapi belum tahu asal ledakan itu dari mana. 

Liz Stamp, adalah saksi mata yang juga berprofesi sebagai guru matematika di JIS (Jakarta Internasional School) mengatakan bahwa, digudang amunisi kesatuan marinir cilandak meledak dan kebetulan mereka baru saja mengunjungi rekan yang berlokasi didaerah cilandak. 

Dalam perjalanan pulang menuju rumah didaerah pondok indah, dia melihat langit terang seperti cakrawala padahal saat itu adlah malam hari sekitar pukul 21.00 WIB. Kemudian mereka berdiri untuk sementara waktu dan bertanya kepada rekan nya “Ada acara apakah yang sedang dirayakan?” 

Setelah mengetahui bahwa itu adalah sebuah ledakan yang bersumber dari gudang amunisi marinir, dia berdiri melihat ke arah sumber ledakan dan mengibaratkan ledakan itu seperti kembang api ditahun baru namun ini terasa lebih dahsyat, terang dan mencekam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun