Tadabbur Maulid dengan Nuansa Klasik ala Kampung Demak*Demak, 4 September 2024 -- Madrasah Aliyah (MA) Sholahuddin resmi memulai rangkaian kegiatan *Tadabbur Maulid* pada hari ini, Rabu, 4 September 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di MA Sholahuddin yang digelar dengan tema unik, yaitu "Maulid ala Kampung Demak." Kegiatan pembuka ini dijadwalkan diisi oleh kelas XII MIPA yang menjadi perwakilan pertama untuk memulai Tadabbur Maulid tahun ini.
*Berita: MA Sholahuddin Mulai Gelar*Menghidupkan Nuansa Maulid Klasik ala Kampung Demak*
Kegiatan Tadabbur Maulid ini dirancang untuk mengajak peserta didik menghidupkan kembali tradisi perayaan Maulid Nabi dengan gaya klasik ala kampung Demak. Kelas XII MIPA membuka acara dengan pembacaan shalawat dan syair-syair Maulid yang khas, diiringi dengan alat musik rebana dan dekorasi panggung yang sederhana namun kental dengan nuansa tradisi lokal.
"Dengan Tadabbur Maulid ini, kami ingin siswa-siswi memahami dan menghayati makna peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW secara lebih mendalam. Kami berharap para peserta didik dapat mengaplikasikan pelaksanaan Maulid secara mandiri dengan tetap menjaga nilai-nilai tradisional yang telah ada sejak lama," ujar Ustadzah Lamdari selistyani, salah satu guru pendamping acara.
*Pembelajaran Mandiri dalam Mengaplikasikan Tradisi Maulid*
Kegiatan Tadabbur Maulid di MA Sholahuddin ini menekankan pada keterlibatan aktif siswa dalam mengatur dan melaksanakan acara. Para siswa kelas XII MIPA terlihat antusias dan kompak dalam mempersiapkan seluruh rangkaian acara, mulai dari pembacaan shalawat, pemilihan syair-syair, hingga pengaturan tata panggung. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap mandiri, kreatif, serta rasa cinta terhadap budaya Islam di kalangan peserta didik.
"Ini adalah pengalaman berharga bagi kami, karena kami bisa langsung mempraktikkan bagaimana menggelar perayaan Maulid seperti di kampung-kampung, namun dengan sentuhan inovasi. Kegiatan ini sangat menyenangkan dan memberikan pelajaran yang mendalam tentang kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW," kata Ahmad Rizqi, salah satu siswa kelas XII MIPA.
*Penjelasan Tentang Nabi Muhammad dari Guru Pendamping*
Setelah rangkaian Maulid per kelas selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi penjelasan tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh guru pendamping. Penjelasan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang sosok Nabi Muhammad, nilai-nilai kehidupannya, dan bagaimana siswa dapat mengimplementasikan sunnah-sunnahnya dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami ingin peserta didik tidak hanya sekadar merayakan Maulid, tetapi juga memahami dan mengambil hikmah dari keteladanan Rasulullah SAW. Inilah yang kami harapkan dari program Tadabbur Maulid ini, yaitu membentuk generasi yang berilmu, berkarya, dan berkarakter Islami," ungkap K. Nur Wahab, S.Ag, guru Al-Qur'an Hadirs yang menjadi pendamping pada sesi tersebut.
*Mengembangkan Generasi Berilmu, Berkarya, dan Berkarakter Islami*