Madrasah Aliyah Sholahuddin Gunakan Layar Interaktif untuk Pembelajaran Berbasis Digital*Demak, 3 September 2024 -- Madrasah Aliyah Sholahuddin terus menunjukkan inovasinya dalam dunia pendidikan dengan mengadopsi teknologi layar interaktif sebagai media pembelajaran di dalam kelas. Langkah ini menegaskan bahwa Madrasah Aliyah Sholahuddin adalah salah satu madrasah berbasis digital di Kabupaten Demak, yang menggabungkan antara tradisi dan kemajuan teknologi dalam proses pembelajaran.
*Berita:Baru-baru ini, dalam pembelajaran mata pelajaran Seni Budaya, madrasah ini memperkenalkan materi tentang hasanah lokal, yaitu *Rebana*. Dengan menggunakan layar interaktif, siswa tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis tetapi juga diajak untuk praktik secara langsung di dalam kelas. Teknologi layar interaktif memungkinkan guru untuk menyajikan video tutorial, gambar, serta diagram yang lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Siswa dapat melihat langsung detail instrumen Rebana, teknik bermainnya, dan berbagai variasi irama yang biasa dimainkan dalam tradisi lokal.
*Pembelajaran Praktik Rebana Berbasis Digital*
Penggunaan layar interaktif dalam pembelajaran Rebana memberikan pengalaman baru yang menarik bagi siswa. Mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi juga dapat berinteraksi langsung dengan konten digital yang ditampilkan di layar. Fitur-fitur layar interaktif ini memungkinkan siswa untuk belajar secara lebih visual dan dinamis, meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mereka terhadap materi.
"Kami ingin menunjukkan bahwa pembelajaran seni budaya lokal seperti Rebana dapat dikemas dengan cara yang modern dan menarik. Siswa tidak hanya belajar tentang nilai-nilai tradisional tetapi juga merasa relevan dan tidak ketinggalan zaman karena pembelajarannya berbasis teknologi," ujar Ustadz Nur Khotibul Umam, guru Seni Budaya di Madrasah Aliyah Sholahuddin.
*Inovasi Pembelajaran yang Menggabungkan Tradisi dan Teknologi*
Dengan memanfaatkan layar interaktif, siswa Madrasah Aliyah Sholahuddin dapat mengakses berbagai macam konten multimedia yang mendukung pembelajaran Rebana, seperti video tutorial cara memegang dan memainkan Rebana, penjelasan tentang sejarah dan budaya Rebana, serta contoh-contoh musik Rebana yang dimainkan dalam berbagai acara tradisional. Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih kaya dan interaktif.
Salah satu siswa kelas X-1, Muhammad Zulva Khusni Mubarok, mengungkapkan antusiasmenya terhadap metode pembelajaran baru ini. "Dengan adanya layar interaktif, kami bisa belajar Rebana secara lebih menyenangkan dan lebih mengerti teknik-teknik bermainnya. Teknologi ini membuat kami merasa belajar seni budaya itu tidak kuno, tapi justru keren dan up-to-date," ujarnya.
*Madrasah Berbasis Digital di Kabupaten Demak*
Langkah inovatif Madrasah Aliyah Sholahuddin dalam menggunakan layar interaktif ini membuktikan bahwa madrasah ini siap bertransformasi menjadi madrasah berbasis digital di Kabupaten Demak. Teknologi ini tidak hanya digunakan dalam mata pelajaran Seni Budaya, tetapi juga akan diterapkan di berbagai mata pelajaran lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kepala Madrasah Aliyah Sholahuddin, H. Ali Akhmadi, menjelaskan, "Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan metode pembelajaran berbasis digital agar siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih modern dan efektif. Dengan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran, kami berharap dapat mempersiapkan siswa-siswa kami untuk menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang."
*Menciptakan Generasi Muda yang Berkualitas*
Penggunaan layar interaktif dalam pembelajaran Seni Budaya ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya memahami dan melestarikan kebudayaan lokal seperti Rebana, tetapi juga mampu bersaing di era digital. Dengan cara ini, Madrasah Aliyah Sholahuddin berusaha untuk membentuk peserta didik yang berilmu, berkarakter Islami, serta tidak tertinggal oleh kemajuan teknologi.
Madrasah Aliyah Sholahuddin telah membuktikan bahwa pendidikan berbasis teknologi dan digital dapat berjalan seiring dengan pelestarian budaya lokal. Dengan pendekatan ini, madrasah ini berusaha menghasilkan lulusan yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi, baik dalam aspek pengetahuan agama maupun pengetahuan umum.
Madrasah Aliyah Sholahuddin terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pendidikan berbasis digital di Kabupaten Demak, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan tradisi yang telah lama mengakar di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H