Mohon tunggu...
Muhammad FachriNajih
Muhammad FachriNajih Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Mapel Bahasa Jawa di MAS Sholahuddin, Demung Kerangkulon Wonosalam Demak Jawa Tengah. dengan tugas tambahan sebagai WAkil Kepala Bagian Sarana Prasarana

Saya seorang pengajar ekstra Seni Musik, lebih berfokus pada musik religi Islam (rebana) baik dalam ranah olah Vokal, Rebana Tradisional, maupun Rebana Kontemporer. selain di bidang seni, saya lebih sering menghabiskan waktu untuk membaca dan olah raga (untuk saat ini tenis meja) Kepribadian yang terbuka, suka 'berjagong ria' , serta menginginkan hal yang baru (belum pernah dicoba, walau minim pengetahuan) untuk dilakukan, merupakan kepribadian yang oaling menonjol pada diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MA Sholahuddin: Madrasah Berbasis Digital

4 September 2024   12:41 Diperbarui: 4 September 2024   12:44 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Menciptakan Generasi Muda yang Berkualitas*

Penggunaan layar interaktif dalam pembelajaran Seni Budaya ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya memahami dan melestarikan kebudayaan lokal seperti Rebana, tetapi juga mampu bersaing di era digital. Dengan cara ini, Madrasah Aliyah Sholahuddin berusaha untuk membentuk peserta didik yang berilmu, berkarakter Islami, serta tidak tertinggal oleh kemajuan teknologi.

Madrasah Aliyah Sholahuddin telah membuktikan bahwa pendidikan berbasis teknologi dan digital dapat berjalan seiring dengan pelestarian budaya lokal. Dengan pendekatan ini, madrasah ini berusaha menghasilkan lulusan yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi, baik dalam aspek pengetahuan agama maupun pengetahuan umum.

Madrasah Aliyah Sholahuddin terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pendidikan berbasis digital di Kabupaten Demak, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan tradisi yang telah lama mengakar di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun