Mohon tunggu...
Muhammad FachriNajih
Muhammad FachriNajih Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Mapel Bahasa Jawa di MAS Sholahuddin, Demung Kerangkulon Wonosalam Demak Jawa Tengah. dengan tugas tambahan sebagai WAkil Kepala Bagian Sarana Prasarana

Saya seorang pengajar ekstra Seni Musik, lebih berfokus pada musik religi Islam (rebana) baik dalam ranah olah Vokal, Rebana Tradisional, maupun Rebana Kontemporer. selain di bidang seni, saya lebih sering menghabiskan waktu untuk membaca dan olah raga (untuk saat ini tenis meja) Kepribadian yang terbuka, suka 'berjagong ria' , serta menginginkan hal yang baru (belum pernah dicoba, walau minim pengetahuan) untuk dilakukan, merupakan kepribadian yang oaling menonjol pada diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Wajah Kalikondang

2 Oktober 2023   11:54 Diperbarui: 2 Oktober 2023   11:55 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

WAJAH KALIKONDANG


Esai tentang "Wajah Kalikondang" ini ditulis dengan seksama berdasarkan pengamatan dari sudut pandang penulis. Tulisan ini panjang, sehingga bagi 'yang tidak suka membaca' silahkan diskip saja. 

Penulis akan memberikan tawaran pikiran kepada para pembaca, sehingga tawaran ini digunakan sebagai salah satu hujjah dalam penentuan Kepala Desa atau tidak, itu tergantung bagi pembaca sekalian.



Seruput Kopi, Hempaskan kepulan asap, bersama ide yang meluap-luap.


Kalikondang merupakan Desa yang kaya akan konsep kreatif pengembangan. Bagaimana tidak? Dilihat dari kondisi Georafis, Kalikondang bertempat pada Teritorial Pintu Masuk Kecamatan Demak Kota. Sehingga pemanfaatan pada segi ini sungguh sangat luar biasa kesempatannya. Mulai dari Ekonomi Kreatif, Pengaruh Kebudayaan, serta Asas Penguasaan terhadap "pintu masuk Demkot" sangat terbuka lebar. Pada kondisi saat ini, bagaimana Kalikondang mengolahnya? Sudahkan maksimal, adakah terobosan kreatif, atau yang terjadi "sing penting dadi". Pada titik ini, yang kita butuhkan adalah pemimpin yang kreatif dan berani merubah Wajah Kalikondang. Setidaknya ada progam yang jelas secara sistematis, terukur dan berkelanjutan.

Kalikondang juga merupakan Desa yang memiliki kultur budaya yang sangat menjanjikan. Baik Kebudayaan secara Agama maupun kebudayaan ranah seni. Pada kondisi kali ini, Kalikondang adakah karakteristik unik?, yang membuat Kalikondang Berkarakter. Pada sektor Agama, Kalikondang yang mayoritas Beragama Islam, sudah terbantu dengan pendirian pondok pesantren yang sangat banyak (Hampir setiap RW ada pondok pesantren), bagaimana pemanfaatannya?, sudahkan ada trobosan kreatif di dalamnya, atau hanya. "ya sudah seperti itu saja".

Kalikondang juga memiliki segudang telenta Seni, dari ranah seni Agama, sastra, Tari, Teater, maupun Musik. Kalikondang mampu lho bersaing dengan desa yang lainnya, ada warganya yang juara 1 Band Tingkat kabupaten Demak, Juara 1 Rebana Nasional, Juara 1 Seni Rupa, dan masih segudang talenta yang luarbiasa. Kondisi saat ini, adakah Konsep pengembangan tersebut?.

Pemuda, Olahraga, dan Pendidikan.

Kalikondang notabennyamemiliki warga yang rata-rata memiliki pendidikan ideal (SD-SMA), Pemudanya sangat banyak dan memungkinkan akan kreatif apabila diberikan wadah yang tepat. Di desa ada yang namanya Karangtaruna, IPNU/IPPNU (ranah Agama),  maupun organisasi kepemudaan yang lainnya. Ketika pemanfaatan pemuda ini dilakukan dengan tepat, terstuktur, dan sistematis, Kalikondang akan rame dengan trobosan-trobosan kreatif yang membuat desa lain terjengat keheranan.

Olahraga, hanya sebatas olahraga, semua bisa. Akan tetapi kalau setiap sektor olahraga dimandatkan kepada warga yang beintegritas tinggi, mau berubah dan berkembang, pasti akan berkembang. Berkembang itu tidak harus juara, akan tetapi melekat ke Desa itu. "dikelola dengan baik, diproyeksi dengan sistematik, dan diapresiasi dengan Epik". Lihat saja TIM Sepakbola Kalikondang, Berkembang kan?. Karena ada yang 'gelem rekasa", bayangkan kalau semua sektor seperti itu. Duh hayalan menjadi-jadi.

Okehhhh sudah, kita menghalu tentang WAJAH "ideal" Kalikondang. Akan tetapi "menghalu" di atas boleh kok, kalau memang kita berfikir jernih demi kemaslahatan Kalikondang.

Pilkades merupakan bagian dari proses kegiatan politik untuk memperkuat partisipasi masyarakat. Sehingga diharapkan akan terjadi perubahan yang signifikan di tingkat pedesaan. Semula kita hanya mengenal pesta demokrasi secara langsung berupa Pilkades ini. Sehinga pelaksanaannya banyak keluar dari etika dan norma politik. Money politic dengan berbagai bentuknya sulit sekali dihindari. Kemudian sejak era reformasi masyarakat dibudayakan dengan pemilihan pimpinan dengan cara pemilihan langsung. Dengan adanya pilkada diharapkan masyarakat dapat terlatih untuk peduli kepada pemimpinnya, serta sadar terhadap apa, siapa, dan bagaimana pemimpin yang akan dipilih nanti.


Dalam pemilihan pemimpin desa yang harus diutamakan ialah tentang kapabilitas dari calon-calon pemimpin tersebut. Suatu desa tidak hanya dapat dipimpin oleh pemimpin yang bermodalkan kefiguritasan (Kaya, Putra daerah, memiliki Ponpes, dan kefiguran yang lain) namun cacat secara intelektual, moral dan sosial. Pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat sekarang yakni seseorang memiliki akseptabilitas namun ditunjang oleh moral yang baik, memiliki kemampuan yang cukup untuk memimpin dan membimbing masyarakatnya dan juga memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas administratif dan perpolitikan, serta memiliki wawasan yang luas dan pandangan yang luas terhadap perbaikan masyarakat. Sehingga Penghaluan kita sampai pada titik Realita.

Siapa yang akan kita Pilih???
Kenali Mereka dan berikan pilihan kepada salah satu dari mereka.

Kalikondang pada periode ini, menghadirkan dua Putra Daerah terbaiknya sebagai calon Kepala Desa Kalikondang.
Satu Abdul Syukur, sebagai nomer urut satu dan peserta Baru, penantang baru, hal-hal baru. Yang kedua Asif Barchiya sorang petahana atau incumbent periode sebelumnya.


Petahana, iya Beliau merupakan calon Incumbent dari periode sebelumnya. Realita yang tumbuh, seorang petahana itu telah melakukan sesuatu, ditahun sebelumnya, maka kita bisa lihat cara kerjanya. Titel Incumbent itu ada nilai Positif dan negatifnya, karena masyarakat telah melihat kerjanya selama satu periode, berikut beberapa sudut pandang yang bisa dikenakan pada Calon Incumbent:

  • 1. Masyarakat bisa melihat bagaimana Presentase keberhasilan dari progam kerja yang dilakukan, adakah perubahan?
  • 2. Progam apa saja, yang dahulu telah dilakukan, dan bagaimana pelaporannya?
  • 3. Transparansi Anggarannya bagaimana, warga mengetahui secara detail dan jelas atau tidak?
  • 4. Buah pikiran untuk warga , apakah sudah maksimal atau belum?
  • 5. Bagaimana moralitas Sosial terhadap seluruh Warga?
  • 6. Bagaimana managent Konflik yang digunakan?

Dan masih banyak lagi, tentang indikator keberhasilan seorang Kepala Desa dalam proses pemimpinannya. Sehingga dengan analisa itu kita bisa menentukan Incumbent  baik atau buruk, layak kita pilih kembali atau tidak, bukan secara personal, akan tetapi secara Konstitusional Pemimpin Desa. Semua orang mampu menjadi Baik, akan tetapi orang baik tidak semua mampu menjadi Pemimpin. Sekali lagi, Calon Petahana harus menerima konsep ini, karena ini merupakan "valuasi Management" , masyarakat berhak untuk itu.

Calon Penantang, adalah Abdul Syukur, seorang penggiat di Balaidesa, Progam Desaku (Googling saja, untuk mengetahui Progam Desaku), dan ikut bekerja juga ketika incumbentmenjabat sebagai kepala Desa, Tepatnya, Ketua BBD Desa Kalikondang. Keuntungan para penantang, mereka tidak dikenakan evaluasi Management, iya karena belum pernah menjabat dan realitanya seperti itu. Masyarakat hanya bisa Mengevaluasi secara personal, Track Record Kegiatanya, Sifat Personalnya (Berani, Jujur, dan Kreatif), Organisasnya bagaimana, sifatnya Kemasyarakatannya bagaimana, serta evaluasi personal lainnya.

Sekali lagi, pemilihan pemimpin desa yang harus diutamakan ialah tentang kapabilitas dari calon-calon pemimpin tersebut. Lakukan Evaluasi terhadap Incumbent yang mendapatkan nomer urut 2, Tentukan presentasi keberhasilanya dengan berbagai kekayaan Kalikondang, (karena evaluasi , bukan hanya sekedar Pembangunan fisik, sudah tertulis pada paragraph awal). Setelah itu, lakukan Monitoring Progam (Halu  kalau kita sebut) terhadap Penantang nomer urut 1, Setelah itu tentukan pilihan Anda sekalian. Dan WAJAH KALIKONDANG akan terbentuk ulang, berkembang, dan terstuktur.

Tabik!!!!!

*******************************

Muhamad Fachri Najih

Seorang anak kelahiran Kalikondang, yang sampai kapanpun akan mendambakan Kalikondang berwajah Epic, Asik, serta Futuristik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun