Sejarah merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia, karena dengan sejarah seseorang dapat mengetahui peristiwa -- peristiwa yang ada di masa lalu dan dapat mengambil hikmah serta pelajaran dalam peristiwa tersebut. Indonesia mempunyai Sejarah dengan berbagai macam peristiwa yang bermacam-macam. Baik di era sebelum kemerdekaan maupun setelah kemerdekaan itu sendiri.
      Salah satu peristiwa penting dalam perjalanan Indonesia sebelum kemerdekaan yaitu berkumpulnya puluhan anak muda di Stovia yang sepakat dalam tujuannya untuk mendirikan organisasi Boedi Oetomo, Perhimpunan Indonesia yang merupakan organisasi pergerakan nasional yang pertama dengan menggunakan istilah "Indonesia", sampai kepada pembentukan BPUPKI dan PPKI dalam wujud usaha mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
      Permasalahan dan problematika Negara Indonesia tidak serta merta selesai setelah kemerdekaannya, dimulai dari kembalinya Belanda yang bertujuan untuk memulihkan kedaulatan dengan agresi militernya dan berbagai macam pemberontakan dari dalam negeri itu sendiri, seperti Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), PKI Madiun sampai kepada Pemerintahan Revolusioner Republik Indoneisa (PPRI).
      Peristiwa-peristiwa tersebut tentu memiliki hikmah dan pelajaran yang terkandung didalamnya. Maka hal tersebut berpengaruh dalam membentuk cara pandang Masyarakat dalam rangka mengelola kehidupan bangsa agar dapat menghadapi berbagai macam persoalan demi mencapai tujuan bersama.
      Permasalahan negara Indonesia tentu akan terus ada seiring berkembangnya zaman, permasalahan yang timbul pun tidak serta merta akan sama kasusnya dengan berbagai macam peristiwa yang sudah terjadi sebelumnya, baik sebelum atau sesudah kemerdekaan. Perkembangan teknologi, dan sosial media merupakan salah satu tantangan permasalahan yang timbul di era sekarang.Â
Maka dari itu, pemacahan permasalahannya tidak selalu dengan mengangkat senjata seperti pada masa penjajahan, tetapi dengan kemampuan yang dimiliki sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Penerapan nilai-nilai bela negara merupakan salah satu pokok penting dan harus dimiliki oleh setiap warga negara. Bela negara merupakan tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negaram keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai ancaman.
      Bela Negara mempunyai beberapa nilai dasar, antara lain;
- Cinta tanah air;
- Sadar berbangsa dan bernegara;
- Setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara;
- Rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
- Kemampuan awal Bela Negara.
Dengan memiliki kesadaran Bela Negara, warga negara dapat berperan dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI, Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.Â
- Analisis Isu Kontemporer
Selain permasalahan kemajuan teknologi, tentu terdapat permasalahan lain yang bersifat kontemporer seiring perkembangan zaman. Hal ini tentu terjadi karena perubahan lingkungan dan globalisasi.Â
Maka dari itu, pentingnya kita sebagai warga negara terkhusus PNS mengetahui dan memahami terkait isu-isu strategis diantaranya korupsi, narkoba, paham radikalisme/terorisme, money laundry, proxy war, dan kejahatan komunikasi masal. Adapun isu-isu tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
- Korupsi
Peningkatan kasus tindak pidana korupsi di Indonesia membuat pemerintah memberikan respon dengan terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam hal pengaturan tentang tindak pidana korupsi.Â
Salah satu upaya partisipasi kita untuk membangun sikap antikorupsi adalah antara lain bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari, menghindari prilaku yang merugikan kepentingan orang banyak, menghindari konflik kepentingan dan melaporkan kepada penegakan apabila menjadi korban korupsi.
- Narkoba.
Situasi dan kondisi yang terus berkembang, global, regional, dan nasional yang berkaitan dengan masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan prekursor narkotika merupakan masalah besar yang dihadapi seluruh bangsa di dunia, terutama negara miskin.Â
Penguatan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan perbaikan rehabilitasi bagi pengguna merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan dan mengurangi peredaran Narkoba.
- Terorisme dan Radikalisme.
Penyebab adanya tindakan terorisme dan radikalisme terjadi karena banyak faktor, mulai dari faktor ekonomi, harga diri, politik, sosial, ketersinggungan dan masih banyak lainnya.Â
Salah satu cara pemerintah untuk menanggulangi terorisme adalah dengan melakukan pendekatan soft approach atau dikenal sebagai pendekatan penegakan hukum yang lebih bersifat kepada proses mengubah individu menjadi lebih moderat dengan menghilangkan aspek radikal pada diri mereka.
- Money Laundry
Money laundering atau pencucian uang adalah konversi atau pemindahan dana dengan mengetahui dana tersebut berasal dari suatu tindak pidana. Salah satu lembaga Negara yang berwenang dan berperan dalam mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang di Indonesia adalah PPATK.Â
Salah satu tugas dan peran utama PPATK adalah melakukan analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi transaksi keuangan yang berindikasi tindak pidana pencucian uang dan/atau tindak pidana lain, dengan beberapa kewenangan antara lain meminta dan menerima laporan dan informasi dari berbagai pihak, meminta penyedia jasa keuangan untuk menghentikan sementara seluruh atau sebagian transaksi, dan meneruskan hasil analisis atau pemeriksaan kepada penyidik.
- Proxy War.
Pada era globalisasi saat ini, hanya negara-negara adikuasa yang mampu menjadi peran utamanya dengan memanfaatkan negara-negara kecil sebagai objek permainan dunia (proxy war) dengan mengeksploitasi sumber daya alamnya bahkan sampai dengan Ideologinya dengan menanamkan faham-faham radikalisme, liberalisme, globalisme dll. Sehingga dapat memicu terjadi gerakan separatis yang dapat memecah belah suatu bangsa demi tujuan dan kepentingan negara-negara adikuasa.
Salah satu strategi pemerintah dalam menghadapi proxy war adalah dengan membangun kekuatan berdasarkan sumber daya alam dan budaya dan dengan upaya pembangunan karakter warga negara Indonesia.
- Kejahatan Komunikasi Masal (CYBER CRIME, HATE SPEECH, DAN HOAX)
Beberapa contoh kasus yang menyeret para pengguna media sosial dalam pelanggaran peraturan perundangan terkait komunikasi massa, pada umumnya merupakan tindakan, sikap atau perilaku berupa keluhan atas suatu jenis pelayanan, atau hanya berupa opini pribadi yang terlanjur masuk ke ruang publik.
Dengan memperhatikan begitu besar pengaruh media komunikasi dalam membentuk persepsi, opini, sikap maupun perilaku sampai dengan tindakan, maka kehati-hatian serta kesadaran dalam menggunakan media menjadi penting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H