Sejak kala itu..,
ketika engkau mengakhiri ikatan yang terikat,
mungkin karna kuikat terlalu kuat,
mungkinpun terlalu renggang,
seketika itu aku hilang,
ingin ditemukan,Â
malah engkau tak mempedulikan.
Ada hati yang ingin memiliki diriku,
namun, kuacuhkan,
sebab, kenangan kita begitu indah,
kuingin ia abadi,
didalam sejarah hati,Â
agar tak seorang pun mengetahui,
kisah yang kita jalani.
Kumenulis dalam kabut lembut pagi,
dikesunyian puncak gunung tertinggi,
dingin merasuki,
namun kutakpeduli.
Banda Aceh, 5 april 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H