Mohon tunggu...
Fachrurozy rama afsani
Fachrurozy rama afsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurnalis

Mahasiswa UIN Jakatta Prodi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Target Audiens Retorika Dakwah

28 Juni 2024   21:27 Diperbarui: 28 Juni 2024   21:42 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteksnya, ini adalah keadaan psikologis orang-orang munafik (pasangan palsu). Dalam sejarah, sikap ini paling ditakuti di kalangan umat Nabi, apalagi ketika ada sekelompok orang yang mengaku beriman dan ikut serta dalam Perang Badar, namun ketika musuh datang, mereka pulang. Objek lain dari pemberitaan retorika adalah raja-raja asing.

Kelompok ketiga menjawab segera berbuat baik (sabiq bil-khairat). Sikap kelompok ini sesuai dengan perintah Allah: "Maka berlomba-lombalah (dalam berbuat) kebaikan." (QS.al-Baqarah/2:148). Ungkapan "bersaing (berbuat) kebaikan" yang diungkapkan penulis Tafsir Jalalain berarti ketaatan dan penerimaan segera. Inilah objek ketiga dari retorika dakwah.

Inilah tiga objek retorika dakwah berdasarkan responnya terhadap wahyu Al-Qur'an. Yang terakhir adalah yang terbaik. Merekalah yang menjadi objek retorika dakwah yang diharapkan mampu menopang gerakan dakwah secara terus-menerus dan berkesinambungan dari masa ke masa.

Selain konteks di atas, objek retorika dakwah juga dapat dipetakan berdasarkan stratifikasi sosial, yang meliputi kelas atas, menengah, dan bawah secara pendidikan dan ekonomi. Secara khusus, sasaran retorika dakwah dapat dipetakan berdasarkan gender, geografi, etnis, dan lain-lain. *.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun