Mohon tunggu...
Fachrurozy rama afsani
Fachrurozy rama afsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurnalis

Mahasiswa UIN Jakatta Prodi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak dalam Retorika Komunikasi Verbal

5 Juni 2024   00:55 Diperbarui: 5 Juni 2024   01:10 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Syamsul Yakin dan Fachrurozy Rama Afsani

Dampak dalam Retorika Komunikasi Verbal

Retorika adalah seni berbicara. Belakangan retorika berkembang menjadi ilmu pengetahuan dalam berkomunikasi. Retorika diakui sebagai komunikasi verbal dan nonverbal yang melahirkan ilmu komunikasi. Akhirnya, retorika komunikasi kontemporer menyatukan antara pengetahuan, pemikiran,kesenian dan kemampuan  berkomunikasi

Retorika komunikasi terbagi menjadi dua, yakni retorika komunikasi verbal dan retorika komunikasi nonverbal. Dua hal ini lebih dilihat pada penggunaan kata-kata dan menggunakan bahasa tubuh, isyarat, tatapan mata, sentuhan fisik dan lainnya.

Dampak Retorika komunikasi verbal adalah proses penyampaian komunikasi yang dilakukan secara lisan maupun tulisan. Bahasa lisan dan tulisan yang digunakan terdengar estetika, efektif, dan efesien. Pengaruh kedua bahasa itu bertujuan untuk memberikan informasi (bersifat informatif), untuk memengaruhi atau membujuk audiens (bersifat persuasif), dan untuk memberikan sesuatu yang bisa menghibur masyarakat (bersifat rekreatif).

Retorika komunikasi lisan yaitu seni menyampaikan isu dengan menggunakan bahasa lisan secara efektif dan efisien. Pada era lampau komunikasi lisan hanya dipahami dengan pengucapan kata-kata secara langsung dan tatap muka, seperti pidato, ceramah di atas mimbar atau panggung.

Era berikutnya, muncul media media komunikasi seperti televisi, radio, telepon,  yang belakangan disebut sebagai media konvensional atau media lama (old media). Retorika komunikasi lisan main berkembang dengan hadirnya media teknologi ini. Bahkan saat ini di era media sosial atau media baru (new media) retorika komunikasi lisan dapat menggunakan berbagai platform atau aplikasi seperti instagram, twitter, atau facebook, dan lain-lain.

Kemudian retorika komunikasi tulisan adalah menulis, mengetik, dan mencetak simbol seperti huruf dan angka untuk menyampaikan isi pesan dengan kata-kata yang menarik, estetika, efektif, dan efisien.

Pada masa lampau alat tulis yang digunakan masih mengunakan tangan atau manual, lalu muncul mesin ketik biasa, mesin ketik elektrik, hingga kini dengan menggunakan  keyboard komputer, stylus atau pena digital.

Peralatan yang paling purba untuk menulis adalah menggunakan  daun, kulit binatang, dan kemudian kertas. Sebelum tinta tersebar luas, batu tulis lebih dulu digunakan. Pada 1990-an di hampir setiap penjuru sekolah masih menggunakan kapur tulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun