Mohon tunggu...
Fachrurozy rama afsani
Fachrurozy rama afsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurnalis

Mahasiswa UIN Jakatta Prodi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tawuran Meresahkan di Kebayoran Lama: Narasumber Ungkap Akar Permasalahan

4 Januari 2024   21:00 Diperbarui: 4 Januari 2024   21:01 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penyebab dan Dampak Tawuran. 

Kebayoran Lama, sebuah wilayah yang seharusnya menjadi tempat damai dan nyaman untuk hidup, kini diwarnai oleh maraknya kejadian tawuran. Fenomena ini menciptakan ketidakamanan dan kekhawatiran di antara warga setempat.

Penyebab-penyebab tawuran yaitu 

1. Ketidaksetaraan Sosial-Ekonomi: Adanya kesenjangan sosial-ekonomi dapat memicu ketegangan antar kelompok masyarakat, menciptakan lingkungan yang rentan terhadap tawuran.

2. Persaingan Antar Kelompok:Terkadang, rivalitas antar kelompok remaja atau komunitas tertentu dapat memicu konflik yang berujung pada tawuran.

3. Pengaruh Media dan Teknologi:Paparan terhadap konten yang mempromosikan kekerasan melalui media sosial atau hiburan dapat memberikan dorongan negatif kepada pemuda, mendorong mereka untuk terlibat dalam perilaku agresif.

Dampak Negatif yang ditimbulkan

1. Ketakutan dan Kekhawatiran Warga: Maraknya tawuran menciptakan ketidaknyamanan dan kekhawatiran di kalangan warga, yang seharusnya merasa aman di lingkungannya.

2. Kerusakan Properti:Tawuran sering kali menyebabkan kerusakan properti, merugikan tidak hanya para pelaku tetapi juga masyarakat luas.

3. Gangguan Terhadap Pembangunan Lokal: Iklim ketidakstabilan sosial dapat menghambat pembangunan lokal dan investasi, merugikan pertumbuhan ekonomi di Kebayoran Lama.

Upaya Penanggulangan

1. Penguatan Pendidikan: Meningkatkan pendidikan dan kesadaran sosial untuk membangun nilai-nilai positif, empati, dan toleransi di kalangan generasi muda.

2. Kolaborasi Antar Pihak: Melibatkan pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam upaya bersama untuk mencegah dan menanggulangi tawuran.

3. Program Rekreasi dan Keterlibatan Komunitas:Menyediakan alternatif positif seperti program rekreasi dan keterlibatan komunitas untuk memotivasi pemuda menghabiskan waktu dengan kegiatan yang bermanfaat.

Berita Tawuran. 

Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kembali dihebohkan oleh gelombang tawuran yang menghantui kedamaian warganya. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan di antara masyarakat, dan upaya untuk mengungkap akar permasalahan dibantu oleh beberapa narasumber terkemuka.

Tawuran terjadi pada Malam Natal 25 Desember 2023 sekitar wilayah pasar tradisional Kebayoran Lama, melibatkan sejumlah pemuda atau pelajar dari kelompok berbeda. Bentrokan tersebut menyebabkan kerusuhan kecil dan menimbulkan ketegangan di lingkungan sekitar.

 Sri Wahyuni (34 tahun) Warga setempat Sebagai saksi mata, Sri Wahyuni memberikan kesaksiannya tentang kronologi kejadian. "Saya sangat khawatir dengan keamanan di lingkungan kami. Tawuran semacam ini harus segera dihentikan agar anak-anak kami dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman," ujarnya.

 Cecep Suradi (42 tahun) Ketua RW 02, menyoroti peran pendidikan dan keterlibatan komunitas dalam mencegah kekerasan. "Kami perlu mendekati akar permasalahan ini dengan membangun nilai-nilai positif di kalangan pemuda dan menciptakan alternatif positif bagi mereka,  untuk menanggulanginya, kami akan mengadakan siskamling untuk mengatasi tindakan tawuran dan semoga penanggulangan ini merupakan solusi yang terbaik. " tandasnya.

Kepolisian Kebayoran Lama berkomitmen untuk melakukan penyelidikan menyeluruh guna mengidentifikasi penyebab dan pelaku tawuran.

Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, Kebayoran Lama dapat kembali menjadi tempat yang damai dan harmonis bagi seluruh warganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun