Mohon tunggu...
Fachrul Khairuddin
Fachrul Khairuddin Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan

Terus Menulis!!!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Keluarga Kalla

4 Desember 2020   14:43 Diperbarui: 4 Desember 2020   15:01 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jusuf Kalla itu orang hebat. Saya setuju itu. Dia mampu menyatukan saudara-saudarinya (kandung dan tiri), istrinya, ipar-iparnya, sepupu-sepupunya, dan sahabat-sahabatnya ke dalam bisnis keluarga. Tanpa ribut-ribut. Tanpa sengketa. Riak-riak kecil pasti ada, tapi bisa disolusikan dengan baik.

Sekarang, perlahan tenang, bisnis telah diwariskan kepada anak-anak, ponakan-ponakan, dan menantu-menantu. Sekali lagi, tanpa ribut-ribut. Tanpa sengketa.

*****

Secara umum, bisnis keluarga Kalla itu ada dua: satu, Kalla Group yang berbasis di Makassar dengan perusahaan intinya bernama PT Hadji Kalla. Kedua, Bukaka Group yang berbasis di Jakarta dengan perusahaan intinya bernama PT Bukaka Teknik Utama.

Kalla Group adalah pondasi dasar bisnis keluarga Kalla. Didirikan H. Kalla dan istrinya Hj. Athirah pada 1952. Bisnis awalnya adalah jualan tekstil (sarung, kain sutra, dll.), jualan hasil bumi (beras, cengkeh, dll.), dan jasa angkutan antarkota trayek Makassar-Bone.

Di tengah perkembangannya, bisnis itu mengalami krisis akibat peristiwa politik 1965. Sampai-sampai Hj. Athirah harus menjual tabungan emasnya demi membayar gaji karyawan. Bisnis itu pun segera diwariskan kepada Jusuf Kalla, anak lelaki pertama, yang baru saja menikah dengan Mufidah.

Oleh Jusuf, Kalla Group dikembangkan dengan memasuki segala sektor bisnis: otomotif, konstruksi, beton, pendidikan, media, dll. Prinsip Jusuf jelas: dia membangun bisnis yang sesuai kemampuan orang-orang dekatnya dan yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

Jusuf, misalnya, melihat sahabatnya Aksa Mahmud adalah mantan mahasiswa teknik sipil Unhas yang punya banyak teman jago teknik di Unhas. Jusuf pun mendirikan PT Bumi Karsa dan mem-plot Aksa sebagai bosnya.

Dalam perjalanannya, Aksa yang juga suami Ramlah (adik Jusuf), memilih mundur dari PT Bumi Karsa. Dibantu Jusuf, dia kemudian mendirikan bisnis sendiri yang sekarang terkenal dengan nama Bosowa Group. Sama seperti Kalla Group, Bosowa Group juga bergerak di segala sektor bisnis. Bosowa Group kini telah dikelola oleh anak-anak Aksa yang juga ponakan Jusuf: Erwin, Sadikin, Subhan, dan Melinda.

Contoh lain, Jusuf melihat sahabatnya Alwi Hamu punya hobi di bidang pers. Alwi memang waktu mahasiswa aktif di Pers Unhas. Jusuf pun membantu Alwi membangun koran Fajar.

Beberapa tahun tidak berkembang, Jusuf dan Alwi sepakat menggabungkan Fajar ke Grup Jawa Pos milik Dahlan Iskan. Kebetulan Dahlan lagi ingin membangun koran di Indonesia Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun