Mohon tunggu...
Fachrul Khairuddin
Fachrul Khairuddin Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan

Terus Menulis!!!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

10 Lagu Indonesia Terindah Sepanjang Masa

1 Januari 2016   23:18 Diperbarui: 4 April 2017   18:30 10405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk menilai sebuah lagu itu indah atau tidak, kira-kira apa kriterianya yah? Yang paling standar: suara penyanyinya bagus, musiknya berkualitas, dan lirik lagunya positif, tidak mengandung unsur cinta yang mengharu-biru tidak jelas.

Apa lagi? Mungkin kriteria berikut lebih melengkapi: tidak bosan didengarkan meskipun sampai ribuan kali. Dan sekali lama tidak didengarkan, bikin rindu.

Berikut adalah 10 lagu Indonesia yang memenuhi kriteria tersebut:

Lukisan Pagi, Tohpati ft. Shakila
Lagu ciptaan musisi Tohpati ini cukup lawas. Dirilis sekira akhir tahun 1990-an. Kalau acara televisi sudah habis dan menanti acara selanjutnya, lagu ini biasanya terselip menghiasi.

Lukisan Pagi boleh dikata sangat sempurna sebagai sebuah lagu. Tidak ada duanya. Suara emas Indonesia Timur ala Shakila riang beradu dengan petikan gitar Tohpati.

Sesaat Kau Hadir, Utha Likumahuwa
Lagu ciptaan Boedi Bachtiar ini membawa penyanyinya, Utha Likumahuwa, menjadi raja Festival di masanya.

Pada lagu itu, kualitas suara Utha keluar secara maksimal. Menggema di antara riuh orkestra yang gemuruh mengiringinya.

Mata Hati, Iwan Fals ft. Ian Antono
Lagu milik Iwan Fals ini sangat jarang didengarkan. Padahal lagu ini merupakan lagu terindah Iwan dibandingkan lagu-lagunya yang lain.

Suara muda Iwan yang tinggi dan tiupan harmonikanya beriring harmoni dengan petikan gitar maestro gitar Ian Antono.  

Symphoni yang Indah, Once Mekel
Saat dinyanyikan Bob Tutupoli, lagu ciptaan Robby LEa ini 'tak cukup berkesan. Tapi setelah dinyanyikan ulang oleh Once Mekel, lagu ini sangat indah.

Mewah dan elegan, mungkin dua kata itu lebih tepat. Suara emas Once sangat elegan dibalut orkestra mewah di belakangnya.
 
Rembulan Menangis, Ebiet G. Ade
Ebiet G. Ade punya banyak lagu bagus dengan lirik-liriknya yang berkualitas. Tapi lagu ini menjadi yang terindah.

Suara Ebiet begitu maksimal di lagu ini. Diringi dengan suara rythim gitarnya yang menggema.

Lilin-lilin Kecil, Chrisye
Lagu ciptaan James F. Sundah dan Linda ini dinyanyikan oleh Chrisye dalam acara festival. Chrsiye dipilih James karena suaranya yang halus dan lembut.

Lagu yang melambungkan karir Chrisye di dunia musik Indonesia ini telah dirilis ulang dalam banyak versi. Versi akustik ala Gina Dewi cukup menarik.  

Malaikat Juga Tahu, Dewi Lestari
Lewat karya-karyanya yang berkualitas, tidak heran kalau banyak yang menyebut Dewi Lestari adalah aset bangsa di bidang sastra.

Salah satu karyanya adalah lagu ini. Dinyanyikannya pula sendiri. Lagu yang cukup mengharukan liriknya.  

Aku Ingin Damai, Slank
Lagu sederhana ini aslinya tanpa judul (untitled). Dinyanyikan oleh Slank formasi awal.

Petikan gitar Pay sangat kompak dengan suara muda Kaka dan Bimbim yang saat itu lagi tinggi-tingginya dan sakau-sakaunya. Hehehe.

Ku Kan Pulang, Dialog Dini Hari
Bagi yang belum kenal, Dialog Dini Hari adalah band Indie asal Bali. Merilis album pada 2009 dan membuat banyak penggemar musik Indonesia kembali menyukai lagu-lagu Indonesia.

Lagu Ku Kan Pulang adalah salah satu lagu mereka yang cukup indah. Membuat pendengarnya senantiasa rindu untuk pulang ke rumah menemui orangtua mereka.

Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan, Payung Teduh
Sama seperti Dialog Dini Hari, Payung Teduh adalah band Indie. Keduanya juga mengusung gaya musik sama, folk song.

Lagu Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan adalah lagu Payung Teduh yang cukup terkenal dan disukai.

Banyak yang mengira lagu ini lagu cinta. Tidak keliru sih. Tapi sebenarnya, lagu itu terinspirasi saat sang vokalis Is -sekaligus pencipta lagu- begadang dari malam sampai pagi untuk menjaga bayi perempuannya dalam pelukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun