[caption caption="Biarkan mereka bermain! (sumber: tsamsam.blogspot.com)"][/caption]
Saya -mungkin Anda juga- selalu melihat anak-anak dimarahi dalam masjid oleh para orangtua. Ribut, lari-lari, dan lainnya, menjadi alasan. Jelas, karena mengganggu jama'ah yang lagi ibadah.
Awalnya, saya melihat pemandangan tersebut sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Tapi lama kelamaan, saya perhatikan, marah-marah para orangtua itu sudah sangat kasar. Bahkan sudah bernada mengusir anak-anak dari masjid.
Terkadang, terbesit pikiran saya untuk menasehati para orangtua itu, "Pak, ndak usah marah-marah. Anak-anak lari-lari di masjid itu hal yang wajar. Yang tidak wajar itu kalau bapaknya sama mamaknya yang lari-lari." Hehe, tapi bagaimana yah? Menasehati orangtua itu tidak semudah yang dibayangkan. Senioritas itu nyata, kawan!
[caption caption="Jangan larang anak-anak ke masjid! (foto: Lutvi Avandi)"]
Melalui tulisan ini, saya ingin menasehati diri saya dan pembaca untuk tidak mengusir anak-anak dari masjid. Sebabnya cuma satu: masjidlah benteng terakhir anak-anak jaman sekarang untuk terjaga dari pergaulan negatif.
Bayangkan apa yang dilakukan anak-anak itu kalau mereka terusir dari masjid? Syukur-syukur kalau mereka kembali ke rumah, tapi kalau ke tempat lain: tempat game, warnet, teman-teman yang buruk, dan lainnya, bagaimana?
Anak-anak jaman dulu enak karena tempat pelariannya tidak ada. Jadi kalau dimarahi, ujung-ujungnya kembali ke rumah. Tapi anak-anak sekarang tempat pelariannya sangat banyak seperti yang sudah saya sebutkan di atas.
Jadi, sekali lagi, JANGAN USIR ANAK-ANAK DARI MASJID!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H