Mohon tunggu...
Fachrul Islami Al Ulum
Fachrul Islami Al Ulum Mohon Tunggu... -

aku menulis bukan karna menikmati, karana menghindar bukanlah pilihan. just for u ^_^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepi dalam Rindu

19 Oktober 2011   15:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:45 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

layaknya rimba kehilangan pohon
sepi tiada burung bersiul-siul lagi
pekat lebihi pekat susu soklat
tenang seperti tak ada kehidupan.

coba sembunyi dibalik dinding maya
sesekali mengintip keluar dan bertanya
"hay apakah kao masih ada?"
"sama saja" begitu hati bersahut

hilang tak hilang
ada tak ada

secercah asa bersua bukanlah mimpi
aku menunggu sampai kembalinya kao
kesini
menemani langit hitam telanjang mata
seperti yang sudah-sudah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun