Setiap cowok pasti punya mimpi dan harapan ingin memiliki wajah yang tampan. Dengan ketampanan yang dimiliki, bukan tidak mungkin dia akan mudah mendapatkan apa yang di inginkannya. Popularitas, ketenaran dan di kagumi banyak orang adalah sebagian kecil hal-hal yang bisa didapatkannya karena berkah dari wajah yang terlalu tampan. Tapi dibalik itu semua, bagaimana rasanya kalau ketampanan yang dimiliki oleh seorang pria tiba-tiba bisa menjadi sebuah penderitaan. Lalu cowok macam mana yang tiba-tiba menderita karena punya wajah terlalu tampan ? Banyak hal di dunia ini yang memang sulit di mengerti....Â
Penggambaran tentang seorang cowok yang galau karena memiliki wajah tampan ternyata sudah dikemas secara absurd dan unik oleh  sutradara Sabrina Rochelle Kalangie dalam sebuah film yang berjudul "Terlalu Tampan". Film produksi Visinema Pictures yang rilis pada 31 Januari 2019 ini adalah adaptasi dari sebuah komik daring populer berjudul "Terlalu Tampan: Diary Orang Ganteng" karangan Muhammad Ahmes Avisiena Helvin dan Savenia Melinda.Â
Sejak dirilis pertama kali pada Maret 2017 di Line Webton, komik terlalu tampan sudah dibaca sebanyak sembilan juta kali. Komik daring yang terdiri dari 100 episode ini juga sudah dijadikan buku oleh Bukune. Dalam Webtoon, Terlalu Tampan bahkan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Mandarin, dan Thailand untuk menjaring lebih banyak pembaca.Â
Mungkin karena cerita komiknya yang absurd, unik dan menggelitik maka dari itulah Visinema Pictures tertarik untuk mengangkatnya dalam versi layar lebar. Kebetulan tanggal 31 Januari kemarin saya bersama teman-teman komunitas Kompasianer Jogja berkesempatan untuk menyaksikan film Terlalu tempan di bioskop XXI Empire Jogja. Maka dari itu di bawah ini saya akan sedikit memberikan ulasan tentang film Terlalu Tampan yang telah saya tonton. Semoga tidak terlalu spoiler ya, hehe...Â
Sinopsis
Dia merasa benci dan risih kepada para cewek-cewek yang hanya melihat dirinya cuma dari mukanya yang terlalu tampan. Di tambah lagi reaksi para cewek yang sangat histeris bahkan sampai mimisan ketika melihatnya membuat kulin semakin tidak nyaman dengan anugerah ketampanan yang dimilikinya.
Dengan keadaan Kulin yang seperti itu, terpaksa membuat kedua orang tuanya yaitu Pak Archewe (Marcelino Lefrandt) dan Bu Suk (Iis Dahlia) menyekolahkan mereka di rumah alias Homeschooling. Hingga suatu malam Pak Archewe, Bu Suk dan sang kakak kulin yaitu Mas Okis (Tarra Budiman) bersekongkol untuk membuat sebuah misi bagaimana Kulin bisa lebih mengenal dunia luar dengan cara menyekolahkannya di sekolah umum. Misi yang dinamakan OMALIN (Operasi Mas Kulin) akhirnya berhasil meyakinkan dan membuat Kulin untuk mau sekolah di SMA umum, tapi lagi-lagi Kulin mengajukan syarat dia hanya mau sekolah di SMA khusus cowok.
Dari trailer filmnya kita sudah tahu apa yang terjadi setelah Kulin ada di SMA BBM, dia buka helmya dan bummm..... pesona ketampanan kulin yang memancar diiringi efek ledakan dahsayat mampu membuat heboh dan histeris seluruh siswi SMA BBM hingga banyak yang mimisan, kejang-kejang bahkan sampai kesurupan. Â Â
Kulin yang merasa terancam dan ketakutan akhirnya melarikan diri dan malah berniat bunuh diri dengan cara melompat dari gedung tinggi, tapi niat itu akhirnya di urungkan gara-gara dia melihat seorang cewek bernama Rere (Rachel Amanda) yang cuek dan tidak peduli dengan wajah tampannya. Karena sifat Rere yang aneh itu, otomatis membuat kulin langsung merasakan apa yang namanya jatuh cinta.