Menurut kamu, apa yang menyenangkan dari sebuah perjalanan? Kalau kata Windy Ariestanty, seorang travel writter. "Perjalanan yang menyenangkan adalah ketika kita bisa menemukan teman, sahabat, saudara dan mungkin juga cinta. Lebih menyenangkan lagi adalah bisa menemukan diri kita sendiri: sebuah rumah yang sesungguhnya. Yang membuat kita tidak akan merasa asing, meski berada di tempat asing sekalipun...".
Saya sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Windy. Bagi saya, perjalanan menyenangkan itu adalah ketika kita bisa menemukan banyak hal-hal baru yang sebelumnya kita tidak pernah temui. Bisa teman, sahabat. cinta ataupun makna-makna dari sebuah perjalanan yang bisa membuat diri kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dibawah ini, saya ingin sedikit berbagi pengalaman tentang sebuah perjalanan yang banyak memberikan makna, cinta dan kebahagiaan pada diri saya pribadi.
Pada hari Kamis  (19/10/2017), sebuah undangan datang menghampiri saya untuk turut serta mengikuti acara yang bertajuk "Fun Trip, Jelajah tempat-tempat wisata baru di kabupaten sleman". Undangan itu sepertinya datang tepat pada waktunya, yaitu ketika diri ini lagi benar-benar suntuk dan butuh sesuatu yang namanya "liburan". Sebagai penyelenggara, Dinas Pariwisata dan Disperindag Kabupaten Sleman mengundang sekitar 23 blogger untuk ikut dalam perjalanan kali ini.
Dimulai dari lobi hotel Sahid Rich Jogja, kami berangkat bersama dengan menggunakan transportasi Bus untuk menuju tebing breksi sebagai titik kumpul dimulainya fun trip. Rasa adem selama berada di Bus seketika langsung terasa panas dan berdebu ketika saya sudah tiba di kawasan wisata tebing breksi. Meski cuaca panas dan belum masuk waktu akhir pekan, suasana disana cukup ramai dengan pengunjung yang terlihat berfoto dan berselfie ria di tengah-tengah cuaca terik dan berdebu.
Setelah sempat foto-foto lokasi sebentar, panitia langsung mengarahkan saya dan para peserta untuk langsung menuju lokasi acara dimana Bupati Sleman, Bapak Sri Purnomo dan Camat Prambanan, Bapak Eko Suhargono sudah menunggu disana. Dengan dinaungi tenda berwarna ungu, kami semua berkumpul dan mendengarkan briefing dari Bupati Sleman dan Camat Prambanan sebelum melakukan aktivitas penjelajahan.
Benar saja, dibawah mobil-mobil jeep sudah berjejer rapi dan siap untuk berangkat. Hati ini seketika langsung jatuh hati ketika melihat sebuah jeep Toyota berwarna merah menyala, penampilannya sangat gagah dan menawan. Tidak mau jeep itu di duduki oleh orang lain, saya yang ketika itu bersama dua teman saya, yaitu mas Ken dan Arif langsung lari ngacir menuju jeep tersebut dan langsung menaikinya. 3 kursi kosong dibelakang sudah sukses kami kuasai, hehe.. Satu slot kursi depan yang tersisa akhirnya diisi oleh temannya mas ken, Mbak Siti Chotimah.
Menggapai Langit Biru di Selo Langit (Watu Payung)
Badan ini serasa diguncang kuat, jeep yang sebelumnya berjalan dengan tenang tiba-tiba berbelok kiri menuju ke arah jalanan tanah liat yang cukup ekstrim dan menanjak. Dengan kondisi tersebut, otomatis membuat jeep berguncang-guncang. Jalan yang kami lewati ini ternyata menuju ke area parkir Selo Langit (Watu Payung), jarak antara jalan raya hingga tempat parkir tidak terlalu jauh, sekitar 50 meter. Dengan pijakan gas ekstra, akhirnya jeep sukses melewati rintangan dan bisa sampai di lokasi yang kami tuju.
semilir angin yang menyejukkan menyambut kami ketika sudah berada di area lokasi selo langit. Saya berjalan sebentar menuju punggung bukit dan menemukan sesuatu yang benar-benar memukau mata, landscape pemandangan dibawahnya tersaji dengan sempurna. Kombinasi petak-petak sawah, rumah,ladang dan pegunungan hijau yang mengelilinya membuat mata ini sulit terpejam untuk tetap menikmati keindahannya. Dari Selo Langit kami bisa meneropong jauh berbagai wilayah, diantaranya adalah bisa melihat Rawa Jombor Klaten dan puncak gunung api purba nglanggeran.