Arus globalisasi sangat terasa ketika Krisis moneter global tahun 1997. Penurunan mata uang bath di Thailand menyeret seluruh mata uang negara-negara Asia yang pertumbuhan ekonominya sangat tinggi. Keseragaman system di era globalisasi yaitu demokrasi akhirnya terjadi di Indonesia dengan diadakannya pemilihan langsung di tahun 1999. Namun dengan demokrasi, Paradox globalisasi terjadi juga di Indonesia. Kesukuan pada masyarakat Indonesia semakin kuat dengan terjadinya konflik-konflik etnik dan agama.
Timor timur melepaskan diri dari negara Indonesia. Gerakan Aceh Merdeka semakin kuat dan diredam dengan dispensasi pemberlakuan hukum syariah. Semakin menguatnya keinginan permberlakuan hukum syariah yang diwarnai adanya perda-perda syariah. Radikalisme pada masa reformasi semakin memiliki peranan dibandingkan dengan masa orde baru.
Kesimpulan
Globalisasi dapat dijadikan peluang apabila bangsa memiliki daya saing kuat. Korea Selatan dapat dijadikan contoh yang siap menghadapi globalisasi dan sanggup mengambil manfaat sehingga dapat menjadi negara maju. Paradox globalisasi dapat menyebabkan suatu bangsa kembali kepada kemunduran.
dikutip dari peserta LPDP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H