Mohon tunggu...
Fachri Zen
Fachri Zen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

blumbang (berbudi luhur maju berkembang)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Succes Sustainable BUMN dalam Visi Pembangunan Nasional

23 Oktober 2024   00:24 Diperbarui: 23 Oktober 2024   00:38 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"hasil yang luar biasa hanya bisa di dapatkan dengan cara yang tidak biasa",sekilas kalimat tersebut cukup biasa saja jika kita membacanya tanpa mencermati dengan teliti dari sisi epistimologisnya,begitulah arief yahya menjalani kehidupanya. ia adalah pribadi yang sangat teliti dan cermat serta perfeksionis dalam mengambil sikap dan keputusan.karena ia sadar bahwa perjalanan sebuah kapal adalah syarat akan kecakapan nahkodanya.

Oleh karena dosa  besar seorang manusia adalah apabila ia tahu dan mampu apa yang seharusnya dikatakan dan di lakukan tapi ia menghindar, maka hendaknya kita memiliki kesadaran dan kemauan untuk selalu menambah serta mengembangkan kapabilitas kita sebagai manusia yang hakiki.epictetus sering mengatakan bahwa seorang manusia harus mampu hidup selaras dengan alam atau hidup ala hakekatnya sebagai manusia,beliau tidak menyarankan untuk melakukan suatu hal yang inkonvensional,namun harus di ingat bahwa pada peradaban yang semakin mengalami dekadensi inilah sehingga sesuatu yang sebenarnya biasa (dalam artian hakiki) di anggap sebagai sesuatu yang luar biasa,maka dari itu di awal saya menulis sebuah kutipan tersebut.

H.mundiri seorang praktisi dan peneliti di bidang ilmu mantiq (logika) berpendapat bahwa manusia memiliki 2 jenis logika jika di tinjau dari sudut formal,ia berpendapat bahwa manusia memiliki logika Naturalis dan Logika Artifisialis.Logika Naturalis adalah kemampuan seorang manusia yang memang sudah ia dapatkan sejak ia dikarunai pikiran oleh tuhan,sedangkan Logika Artifisialis adalah kemampuan olah pikir yang ia dapatkan dengan jalan pengembangan dan penambahan kapasitas.dan jenis yang ke dua inilah yang selalu menjadi sumber kehausan banyak ilmuwan,praktisi dan akademisi yang ia refleksikan dengan cara belajar dan berorganisasi untuk tujuan kemanfaatan bagi masyarakat luas.

Sebagai perusahaan yang termasuk dalam rumpun badan usaha milik negara (BUMN),PT.Telkom Indonesia mengemban sebuah amanah yang besar dalam pembangunan nasional di beberapa sektor.termasuk ekonomi,social,pendidikan dan teknologi. dalam track recordnya perusahaan ini mampu memberikan sumbangsih yang signifikan bagi negara, di lansir dari situs Men's Obsession pada kuartal tahun 2012 perusahaan ini mencetak laba Rp 14,12 triliun,angka ini naik sekitar 20% dari tahun sebelumnya dan pada periode yang sama meraih Rp 11,702 triliun. Disamping itu harga saham perusahaan Telkom mencapai Rp. 9.050 tumbuh 28,4% selama tahun 2012.

Selain pencapaian materil,perusahaan ini juga membuka unit kesatuan pendidikan bernama CorpU (corporate university) yang juga di prakarsai oleh Arief yahya saat ia menjabat sebagai direktur utama, CorpU sendiri berperan sebagai wahana dan platform untuk menyiapkan tenaga dan masyarakat yang ahli dan berpendidikan di bidangnya,pengagum Jack Welch ini menargetkan bahwa dalam kurun waktu satu tahun akan melahirkan sekitar 1.250 karyawan dan tenaga ahli ber lisensi internasional .hal ini juga membuat perusahaan ini semakin bertambah dampak baiknya bagi masyarakat.ia percaya bahwa seorang pemimpin yang baik adalah yang mampu melahirkan generasi terbaik, Telkom juga telah memperluas jaringan bisnis serta mitra bahkan memiliki anak perusahaan yang sudah tidak terhitung jumlahnya.

Lantas kiat apakah yang di lakukan sehingga sebuah korporasi atau organisasi mampu meraih pencapaian prestisius ?,Arief yahya berpendapat bahwa kunci utama sukses sebuah organisasi bersumber pada 2 elemen inti yaitu Spirit dan Strategy,yang pertama berkaitan dengan heart dan yang ke dua berkaitan dengan head,yang pertama berkaitan dengan karakter yaitu hasil dari olah ruh dan rasa, dan yang kedua berkaitan dengan kompetensi sebagai hasil dari olah rasio dan olah raga.Beliau menguraikan teori-teorinya mengenai kiat sukses dalam ranah organisasi dan korporasi menjadi beberapa poin utama. yang pertama adalah Always The Best:The spirit of ihsan, teori ini lebih mengacu pada penanaman nilai-nilai kebajikan pada prinsip yang di anut (make a virtues),ia menyatakan bahwa setiap insan yang menekuni di bidang organisasi dan korporasi harus memiliki basic belief atau keyakinan dasar bahwa segala sesuatu yang di lakukan adalah bentuk pengabdian kepada tuhan dan masyarakat sehingga jikalau prinsip ini sudah koheren di dalam hati setiap insan maka dirinya akan selalu tergugah untuk melakukan pekerjaannya secara maksimal(excellent) "ketika kita memiliki keyakinan bahwa setiap pekerjaan yang kita lakukan bernilai ibadah kepada tuhan YME maka kita akan melakukan yang terbaik".

Yang kedua adalah Leadership principles to be the winners.teori ini menekankan pada sikap dan tindakan yang harus di kuasai oleh seorang pemimpin,ia menyatakan bahwa seorang leader harus bisa mensinergikan antara lead by heart and manage by head.nilai-nilai di atas harus di ejawantahkan menjadi perilaku untuk menyongsong seluruh anggota yang di pimpinnya, seorang leader harus mampu menginisiasi dan menginspirasi anggotanya dengan mega thinking,leader as a father dan energize people sebagai landasan dalam kepemimpinannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun