Mohon tunggu...
Fachrizal Fazza Ashari
Fachrizal Fazza Ashari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Informatika semester 5 yang sedang mendalami dunia pengembangan aplikasi dan AI. Berminat dalam membangun sistem yang efisien dan handal, serta terus belajar teknologi-teknologi terbaru dalam bidang ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Faktor Internal yang Mempengaruhi Penerapan Teknologi Informasi di China

23 September 2024   12:41 Diperbarui: 23 September 2024   12:48 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Teknologi Informasi (Sumber: https://www.freepik.com/)

Faktor Internal yang Mempengaruhi Penerapan Teknologi Informasi di China  

Artikel ilmiah yang ditulis oleh Wu Chunming, Zhao Jing, Xia Liang, dan Zhu Zhen dengan judul "Impact of Internal Factors on Information Technology Adoption: An Empirical Investigation of Chinese Firms" memberikan wawasan yang signifikan mengenai adopsi teknologi informasi (TI) di perusahaan-perusahaan China. Publikasi yang diterbitkan pada Juni 2008 dalam jurnal Tsinghua Science and Technology volume 13, isu 3, mengangkat pentingnya faktor internal dalam mendorong keberhasilan adopsi TI. Artikel ini mengidentifikasi tiga faktor kunci yang menentukan keberhasilan adopsi TI di perusahaan, yaitu kepemimpinan (leadership), pembelajaran organisasi (organizational learning), dan sumber daya TI (IT resources). Berdasarkan data yang dikumpulkan dari 95 perusahaan di China, penelitian ini menemukan bahwa ketiga faktor tersebut memiliki dampak signifikan terhadap penerapan TI, dengan kepemimpinan menjadi faktor paling dominan.

Penelitian ini relevan dalam konteks bisnis modern, terutama dengan pesatnya perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan perusahaan untuk mengadopsi solusi TI guna tetap kompetitif. Pada tahun 2008, di tengah transformasi digital global, adopsi teknologi menjadi salah satu pilar utama bagi keberhasilan bisnis, khususnya di pasar yang berkembang pesat seperti China. Artikel ini menyoroti bagaimana perusahaan-perusahaan China, terutama yang berskala kecil dan menengah, seringkali menghadapi tantangan dalam hal sumber daya TI dan kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi baru. Oleh karena itu, pentingnya kepemimpinan yang proaktif dan pembelajaran organisasi yang adaptif menjadi semakin jelas.

Pendekatan empiris yang digunakan dalam artikel ini memberikan landasan yang kuat bagi perusahaan untuk memahami faktor-faktor yang perlu diperkuat guna meningkatkan peluang keberhasilan dalam adopsi TI. Hasil penelitian ini juga memberikan wawasan yang berharga bagi para pengambil kebijakan dalam mendukung perusahaan melalui strategi e-bisnis yang tepat.

Penelitian yang dilakukan oleh Wu Chunming dan rekan-rekannya memberikan beberapa temuan penting terkait adopsi TI di perusahaan-perusahaan China. Salah satu faktor utama yang diidentifikasi adalah kepemimpinan, yang menurut penelitian ini, memiliki dampak terbesar terhadap adopsi TI. Berdasarkan hasil regresi, kepemimpinan memiliki koefisien tertinggi, yaitu 0,761, menunjukkan bahwa kepemimpinan yang kuat dapat mendorong adopsi teknologi secara lebih efektif. Hal ini dapat dilihat dalam kasus di mana manajemen puncak berperan aktif dalam mengalokasikan sumber daya, menetapkan prioritas proyek TI, serta memahami manfaat strategis dari investasi teknologi. Kepemimpinan yang berwawasan jauh ke depan akan mampu mengarahkan perusahaan untuk lebih terbuka terhadap perubahan teknologi, memastikan bahwa proyek TI dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan nilai bagi organisasi.

Faktor kedua yang juga berpengaruh adalah pembelajaran organisasi. Dalam konteks ini, pembelajaran organisasi dinilai penting karena perusahaan yang mampu belajar dari pengalaman masa lalu, baik secara internal maupun eksternal, memiliki kemampuan yang lebih baik untuk mengadopsi teknologi baru. Penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan kapasitas pembelajaran yang tinggi akan lebih siap untuk mengintegrasikan solusi TI secara efektif. Dengan nilai koefisien 0,441, pembelajaran organisasi juga berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan adopsi TI. Pembelajaran yang dimaksud meliputi pelatihan internal bagi karyawan, adopsi pengetahuan teknologi, serta kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan tren teknologi yang terus berkembang.

Faktor ketiga adalah sumber daya TI, yang mencakup infrastruktur teknologi, superioritas teknologi, dan kompatibilitas dengan sistem yang sudah ada. Dengan koefisien 0,479, sumber daya TI memainkan peran yang cukup besar dalam memastikan bahwa teknologi yang diadopsi dapat diimplementasikan dengan baik dan tidak menyebabkan gangguan operasional. Penelitian ini menekankan bahwa perusahaan yang memiliki infrastruktur TI yang lebih baik akan lebih mudah mengadopsi teknologi baru, karena mereka sudah memiliki fondasi yang kuat. Misalnya, kompatibilitas teknologi baru dengan sistem yang sudah ada akan mengurangi biaya implementasi dan mempercepat proses adopsi.

Penelitian yang dilakukan oleh Wu Chunming dan timnya menekankan bahwa keberhasilan adopsi teknologi informasi di perusahaan-perusahaan China sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal, terutama kepemimpinan, pembelajaran organisasi, dan sumber daya TI. Kepemimpinan terbukti menjadi elemen paling kritis dalam menentukan arah dan keberhasilan proyek TI. Sementara itu, perusahaan yang memiliki budaya pembelajaran yang kuat dan infrastruktur TI yang memadai lebih siap untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh era digital.

Implikasi dari penelitian ini sangat jelas bagi perusahaan, terutama yang berskala kecil dan menengah di China, yang seringkali kekurangan sumber daya dan kemampuan teknologi. Untuk tetap kompetitif dalam lingkungan bisnis yang semakin digital, perusahaan harus memperkuat kepemimpinan mereka dalam hal strategi TI, meningkatkan kapasitas pembelajaran internal, dan memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya teknologi yang memadai. 

Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan panduan berharga bagi perusahaan dan pembuat kebijakan di China dan pasar berkembang lainnya. Dengan fokus pada penguatan faktor-faktor internal, organisasi dapat lebih siap menghadapi tantangan teknologi masa depan dan mengambil keuntungan dari peluang yang muncul dalam era digitalisasi.

Referensi

Wu, C., Zhao, J., Xia, L., & Zhu, Z. (2008). Impact of internal factors on information technology adoption: An empirical investigation of Chinese firms. Tsinghua Science and Technology, 13(3), 318-322. https://doi.org/10.1016/S1007-0214(08)70051-5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun