Cara kerja pendekatan 4DX mengacu pada 4 disiplin dalam hal menentukan prioritas tujuan, kejelasan indikator, progres pemantauan yang rutin dan penjagaan motivasi dalam pelaksanaan program kerja. Keempat disiplin ini lebih jelas dalam uraian berikut: Â
1. Fokus pada Wildly Important Goals (WIGs).Â
Masalah yang sering muncul dalam penyusunan dan pelaksanaan program kerja adalah terlalu banyak hal yang ingin dikerjakan sekaligus dalam satu waktu. Pendekatan 4DX mengajarkan untuk memilih 1 atau 2 program kerja yang menjadi prioritas. Makna prioritas ini bisa diartikan yang paling penting, paling dibutuhkan atau yang paling besar dampaknya bagi sekolah.Â
Contoh WIGs untuk sekolah:Â
- Meningkatkan skor literasi siswa sebesar 20% pada akhir tahun ajaran.
- Meningkatkan kehadiran siswa dalam pembelajaran menjadi 100% setiap pekan.
Dengan WIGs yang jelas akan membuat pelaksana program kerja tahu apa yang menjadi prioritas untuk dikerjakan. Jangan sampai energi dan waktu pelaksana program kerja habis untuk hal-hal yang tidak berdampak pada aspek paling penting di sekolah.
2. Bertindak berdasarkan Lead  Measures
Pendekatan 4DX mendefinisikan 2 ukuran penting yang menjadi acuan agar aktivitas dari program kerja menjadi efektif. Ukuran pertama adalah aktivitas program kerja harus bersifat bisa dikendalikan dan mampu mempengaruhi ketercapaian target dari program kerja. Ini disebut Lead Measure.Â
Adapun ukuran yang kedua adalah Lag Measure yang artinya ukuran pada hasil akhir. Kita kadang terjebak berfokus hanya pada hasil akhir yang mana kondisinya kadang baru terlihat pada saat semuanya sudah selesai. Akibatnya yang terjadi adalah menunggu hasil tercapai dan selama proses berjalan usaha yang dilakukan tidak memberikan pengaruh signifikan pada pencapaian target. Pada 4DX fokusnya adalah pada Lead Measure bukan Lag Measure.
Contoh Lead Measure untuk sekolah:
- Jika WIGs-nya adalah meningkatkan skor literasi siswa, maka Lead Measure-nya bisa berupa "jumlah buku yang dibaca siswa per minggu" atau "jumlah jam guru memberikan tambahan pendampingan literasi setiap minggunya".
- Jika WIGs-nya adalah meningkatkan kehadiran siswa, maka Lead Measure-nya bisa berupa "jumlah reminder kepada orangtua setiap pekan"
Dengan berfokus pada Lead Measure kita memastikan tim melakukan hal-hal yang langsung berdampak pada target program kerja.
  Â