Mohon tunggu...
Fachri Iswantoro
Fachri Iswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Fachriiswantoro Fakultas Pendidikan Agama Islam Semester 3

Fachriiswantoro Fakultas Pendidikan Agama Islam Semester 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian di Taman Baca Masyarakat (TBM) Cilukba

12 Januari 2022   16:14 Diperbarui: 12 Januari 2022   16:19 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

اقرَأ بِاسمِ رَبِّكَ الَّذي خَلَقَ

خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ

“Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan (1).

Dia telah  menciptakan manusia dari segumpul darah”(2)

Tuntutan tersebut menjadi sebuah kewajiban bagi manusia khususnya umat Islam, dan hal ini telah disenyalir oleh Rasulullah melalui haditsnya: “Dari Anas Bin Malik berkata, Rasulullah saw bersabda: Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim” (HR. Ibnu Majah)

Pendidikan luar sekolah yang mencakup pendidikan dalam keluarga dan pendidikan dalam lingkungan masyarakat adalah sebuah wahana untuk melaksanakan program-program belajar dalam usaha menciptakan suasana yang dapat menunjang perkembangan warga belajar dalam upaya perluasan wawasan dan peningkatan keterampilan. Akan tetapi pendidikan tidaklah terbatas pada hal tersebut, namun juga diarahkan untuk memabangun dimensi rohani pada diri manusia, dan salahsatunya adalah melalui implementasi pendidikan agama luar sekolah.

Kami melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di TBM Cilukba yang berlokasi di desa Purwakarta kab. Serang Banten. Yang dimana daerah tersebut adalah daerah yang masih asri, yang dimana sebagian besar mata pencaharian warga sekitar adalah petani. Daerah tersebut juga masih kurang dari yang namanya Pendidikan. Karena mata pencaharian sebagai petani maka dari itu kebanyakan orang tua mereka menitipkan ke TBM Cilukba untuk menempuh pendidikan yang layak. TBM Cilukba merupakan suatu lembaga yang dimana menaungi anak-anak yang kurang mampu, serta dampak dari pandemi ini yang meliburkan sekolah, maka kekosongan waktu anak itu di gunakan untuk bermain HP dan jauh dari yang namanya Al-Qur'an.

Identifikasi Permasalahan

Permasalahan yang di alami mitra kami adalah Kurangnya tenaga pendidik yang tersedia, memiliki siswa lebih dari 30 anak serta iringi oleh jadwal kelas anak yang tidak memadai, sehingga kami berinisiatif untuk membantu para pendidik untuk mengajar.

yang tersedia serta di dukung oleh kurang minat membaca lebih khusus kepada membaca Al-Qur’an, yang dimana banyak sekali siswa yang belum bisa membaca Al-Qur’an.

Solusi

Solusi dari kegiatan pengabdian masyarakat yang kami lakukan ini , ikut mendampingi siswa-siswi belajar, selain itu  kami juga membimbing para siswa baca tulis Al-Qur’an ( BTQ) dengan metode Iqro ada beberapa tingkatannya,untuk kelas 1-3 itu iqra 1-3 kelas 4-6 itu iqra 4-6 . Selain itu kami juga membimbing para siswa untuk bisa menghapal Al-quran dengan metode membaca berulang kali agar hapalannya tidak mudah hilang, terkadang kami juga menggunakan metode lain seperti memutar kan murattal Juz Amma. Selain mengajar Seputar agama, kami pun mengajar kan seperti membaca, menulis, hingga berhitung.

Metode yang Ditawarkan

Dengan adanya permasalahan di atas maka kami memutuskan melakukan pengabdian pembelajaran dengan cara sebagai berikut:

  • Calistung ( Membaca,Menulis,Berhitung)Suatu metode dasar anak bisa mengenal huruf dan angka. Keterampilan calistung membaca menulis berhitung bisa dikenalkan pada anak di mulai ketika anak berusia lima tahun. Usia- usia ini adalah usia emas yang harus diberi stimulus secara maksimal. Semua pelajaran yang didapat oleh anak pada usia ini akan berpengaruh pada kehidupannya ketika dewasa kelak.
  • BTQ ( Baca Tulis Qur’an)Pendidikan untuk baca dan menulis Alquran dikalangan anakanak. Secara umum, BTQ bertujuan dalam rangka untuk menyiapkan anak-anak didiknya menjadi generasi Qur’ani yaitu komitmen dan menjadikan al-Quran sebagai pandangan hidup sehari-hari. Kemampuan membaca al-Quran dengan baik dan benar merupakan target dan sekaligus merupakan tujuan yang harus dicapai yang dimiliki oleh setiap peserta didik.
  • Menghafal surat-surat Juz ‘Amma Tahfidz Proses menghafal Al-Qur’an baik dengan cara  membaca maupun mendengarkannya secara berulang-ulang sampai hafal sehingga setiap ayat mampu dibaca tanpa melihat mushaf. Penulisan dalam bahasa Indonesia tahfidz Quran adalah sama seperti tahfizh Al-Quran atau bahkan sekarang ditulis tahfiz Quran.

Hasil Kegiatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun