Mohon tunggu...
Fachri Fahrezy
Fachri Fahrezy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dibuat untuk memenuhi tugas kuliah jurnalistik

NIM : 20107030080 MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alkohol dan Keberagaman

4 Maret 2021   19:10 Diperbarui: 4 Maret 2021   19:26 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
minuman tradisional beralkohol dari kelapa

Saat ingat-ingat playlist lagu yang pernah tersontak ingin dengar lagu waktu SMA dulu, lagu yang cukup asik dan tidak asing di telinga.lagu dengan band asli Indonesia yaitu sistipsi dengan judul lagu alkohol.

Pada zaman SMA ini kita serba ingin tahu bukan? Mungkin teman-teman juga pernah dengar lagu dengan lirik “..alkohoooll...kamu jahat tapi enak.....alkohoooolll....bisa juga buat luka ringan....” asik bukan? Tentu saja, made in Indonesia pastinya.

Bicara tentang minuman beralkohol ada banyak minuman beralkohol yang tersebar di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia.Indonesia sendiri kita kenal dengan negara beragam kebudayaan, ditambah lagi kehidupan beragama di Indonesia tidak satu saja melainkan ada 6 agama yang diakui di Indonesia serta ada kebudayaan adat yang bermacam macam. Sebelumnya belum ada larangan tentang minuman keras.

Lalu, belum lama ini  bapak presiden Jokowi mengeluarkan peraturan mengeluarkan lampiran 3 Perpres 10 tahun 2021 tentang investasi minuman beralkohol yang menimbulkan pro kontra yang booming di telinga warga Indonesia. Bicara tentang peraturan presiden ini kita harus melihat keadaan di masyarakat luas tidak dalam satu sudut pandang saja.

Di dalam agama islam tentu minuman alkohol ini dilarang ,tetapi dalam agama lain belum tentu bukan,jadi banyak penolakan dari masyarakat berdasarkan dengan keadaan Indonesia ini yang beragam.

Di dalam kebudayaan asli Indonesia tentu masih mempertahankan keaslian budayanya, contohnya rakyat Batak Sumatera Utara masih meminum  minuman alkohol yang tradisional.

Selain itu banyak warga Indonesia masih menikmati minuman alkohol asli negara Indonesia. Produk minuman asli Indonesia ini tentu saja menyokong perekonomian Indonesia, dilihat juga dari penyebarannya yang telah sampai ke luar negri, tentu ini sangat membantu buakan? Belum lagi pajak bea cukainya.

Banyak kita temui minuman alkohol Indonesia zaman sekarang ini, tetapi tidak menutup kemungkinan dengan yang tradisional yang masih banyak di temui.

Bahkan yang tradisional ini juga terkenal ke luar negri, contohnya arak dari Bali yang sangat terkenal itu. Mungkin saya tidak menemui minuman alkohol khas dari daerah saya, tetapi berbeda dengan daerah yang berdekatan dengan kampung halaman saya yang memiliki minumana alkohol tradisional yaitu tuak khas daerah medan .

Tidak hanya daerah Medan dan Bali, melainkan banyak lagi contohnya saja daerah NTT dengan adatnya menyambut tamu menggunakan minuman bernama moke yang merupakan minuman tradisional masyarakat Maumere NTT yang mengandung alkohol, bagi rakyat Maumere minuman ini merupakan simbol kehangatan dan kekeluargaan.

Meskipun demikian masyarakat Maumere tidak pernah memaksa para tamu untuk meminum moke tersebut, begitulah keberagaman yang ditunjukkan oleh masyarakat tersebut.

Umumnya minuman alkohol tradisional daerah-daerah di indonesia dibuat dari fermentasi dan destilasi yang pada dasarnya berasal dari beras,nira dan lainnya.

Metode fermentasi adalah metode memfermentasikan bahan pangan yang mengandung kadar gula tinggi yaitu jagung; beras; dan lainnya, lalu ada ubi dan kentang dari umbi-umbian,dan buah-buahan seperti anggur; apel; dan lainnya.

Sebelum di proses bahan pangan tersebut di rendam dalam jangka waktu yang lama, lalu bahan yang sudah di rendam langsung di rebus hingga menjadi bubu lau diproses lagi. Contoh minuman yang menggunakan metode fermentasi adalah brem,lapen dan lainnya.

Lalu ada metode destilasi yang merupakan proses menghasilkan kadar etanol yang lebih tinggi, prosesnya berlangsung setelah mendapatkan hasil dari proses fermentasi, dapat dibilang juga proses distilasi ini adalah proses lanjutan dari proses fermentasi. Contoh minuman dari proses distilasi ini adalah tuak, arak, cap tikus, dan lainnya.

 Tradisi meminum minuman keras ini sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit yang dapat kita ketahui melalui sejarah kerajaan Majapahit ini. Minuman alkohol pada masa kerajaan Majapahit merupakan minuman yang disajikan untuk raja yang merupakan sebuah jamuan agung.

Lalu dalam sejarah indonesia diceritakan bahwa cara masyarakat dulu merayakan hasil panen berlimpah adalah dengan cara melakukan perjamuan besar dan minuman alkohol termasuk ke dalam pejamuan tersebut, lalu ditampilkan kesenian dan pesta pora para rakyat untuk menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa

upacara adat dengan minuman alkohol
upacara adat dengan minuman alkohol

Kehadiran minuman beralkohol ini di masyarakat Indonesia sebenarnya adalah hal yang berkaitan dengan tradisi. Adapun acara meminum miniman keras ini tentu saja ada maksud dan tujuannya, lalu ada juga kontrol dalam pemakaiannya sehingga tidak ugal-ugalan atau istilahnya tidak sembarangan demi ketertiban di masyarakat.

Minuman beralkohol digunakan masyarakat selain untuk perayaan juga menghangatkan tubuh pemakainya, selain itu terdapat juga dampak buruk dari pemakaiannya tentu ada juga seperti terkena penyakit liver,lambung dan merusak otak juga.

Oleh karena itu kita tidak boleh sembarangan dalam menilai minuman tradisional beralkohol itu, segala hal pasti ada kelebihan dan kekurangannya termasuk minuman tersebut yang tidak terlepas dari peraturan dan alasan mengapa ada aturan tentang minuman beralkohol ini.

Untuk itu kita harus mengetahui apa-apa saja yang terjadi di negara kita ini, jangan memalingkan wajah dari fenomena yang terjadi saat ini, terlebih terhadap minuman keras saat ini.

Tidak menutup kemungkinan bahwa pengetahuan kita yang akan melindungi kita saat ini, tidak ada salahnya kita mengetahui jenis-jenis minuman alkohol dari negara kita sendiri, dan juga mempelajari beragam budaya yang melibatkan minuman beralkohol tradisional dari seluruh penjuru daerah di Indonesia. Kita hendaknya terus belajar dan pertahankan seluruh budaya yang ada di Indonesia jangan sampai terhimpit oleh gelombang budaya asing yang terus berkembang karena globalisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun