Meskipun demikian masyarakat Maumere tidak pernah memaksa para tamu untuk meminum moke tersebut, begitulah keberagaman yang ditunjukkan oleh masyarakat tersebut.
Umumnya minuman alkohol tradisional daerah-daerah di indonesia dibuat dari fermentasi dan destilasi yang pada dasarnya berasal dari beras,nira dan lainnya.
Metode fermentasi adalah metode memfermentasikan bahan pangan yang mengandung kadar gula tinggi yaitu jagung; beras; dan lainnya, lalu ada ubi dan kentang dari umbi-umbian,dan buah-buahan seperti anggur; apel; dan lainnya.
Sebelum di proses bahan pangan tersebut di rendam dalam jangka waktu yang lama, lalu bahan yang sudah di rendam langsung di rebus hingga menjadi bubu lau diproses lagi. Contoh minuman yang menggunakan metode fermentasi adalah brem,lapen dan lainnya.
Lalu ada metode destilasi yang merupakan proses menghasilkan kadar etanol yang lebih tinggi, prosesnya berlangsung setelah mendapatkan hasil dari proses fermentasi, dapat dibilang juga proses distilasi ini adalah proses lanjutan dari proses fermentasi. Contoh minuman dari proses distilasi ini adalah tuak, arak, cap tikus, dan lainnya.
 Tradisi meminum minuman keras ini sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit yang dapat kita ketahui melalui sejarah kerajaan Majapahit ini. Minuman alkohol pada masa kerajaan Majapahit merupakan minuman yang disajikan untuk raja yang merupakan sebuah jamuan agung.
Lalu dalam sejarah indonesia diceritakan bahwa cara masyarakat dulu merayakan hasil panen berlimpah adalah dengan cara melakukan perjamuan besar dan minuman alkohol termasuk ke dalam pejamuan tersebut, lalu ditampilkan kesenian dan pesta pora para rakyat untuk menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa
Kehadiran minuman beralkohol ini di masyarakat Indonesia sebenarnya adalah hal yang berkaitan dengan tradisi. Adapun acara meminum miniman keras ini tentu saja ada maksud dan tujuannya, lalu ada juga kontrol dalam pemakaiannya sehingga tidak ugal-ugalan atau istilahnya tidak sembarangan demi ketertiban di masyarakat.
Minuman beralkohol digunakan masyarakat selain untuk perayaan juga menghangatkan tubuh pemakainya, selain itu terdapat juga dampak buruk dari pemakaiannya tentu ada juga seperti terkena penyakit liver,lambung dan merusak otak juga.
Oleh karena itu kita tidak boleh sembarangan dalam menilai minuman tradisional beralkohol itu, segala hal pasti ada kelebihan dan kekurangannya termasuk minuman tersebut yang tidak terlepas dari peraturan dan alasan mengapa ada aturan tentang minuman beralkohol ini.