Mohon tunggu...
Fachriana
Fachriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penyelamat Bumi

🤍☝🏻

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemahaman Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat di Era Gempuran Globalisasidan Pengaruh Budaya Asing

14 Maret 2024   17:35 Diperbarui: 28 Juni 2024   18:52 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari 5 sila, yang dijadikan sebagai pedoman kehidupan berngsa dan bernegara. Pancasila merupakan hasil filsafat dari para pendiri bangsa, yang nilai nilai nya merupakan cerminan kehidupan bangsa Indonesia sejak dahulu, dalam kehidupan berbangsa masyarakat Indonesia sejak zaman kerajaan sudah menanamkan nilai nilai ketuhanan, kemanusiaan, Persatuan, musyawarah dan Keadilan sosial.

Atas dasar perilaku yang tercermin dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak dahulu ini kemudian pada 1 Juni 1945 pada sidang kedua Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ), Lahirlah Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia.

Dalam perkembangannya Pancasila berhasil melewati berbagai tantangan yang mengancam keutuhan dan kelestarian Pancasila sebagai dasar Negara. Di tengah gelombang globalisasi yang semakin menguat dan pengaruh budaya asing yang meluas, pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila memiliki peran yang tak tergantikan dalam mempertahankan identitas dan keberagaman bangsa Indonesia. Sebagai landasan ideologis negara, Pancasila tidak hanya sekadar sebuah konsep, tetapi juga menjadi panduan bagi kehidupan bermasyarakat yang inklusif dan berkeadilan.

Dalam konteks globalisasi, dimana arus informasi dan budaya dapat dengan mudah menyebar melintasi batas-batas negara, tantangan bagi keberlangsungan nilai-nilai lokal semakin terasa. Namun, Pancasila hadir sebagai payung yang kokoh, mampu menahan gempuran budaya asing tanpa kehilangan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia.

Di era globalisasi yang semakin merajalela, kehadiran budaya asing dan pengaruh globalisasi telah menjadi bagian tak terhindarkan dari kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, penting bagi kita sebagai bangsa Indonesia untuk tetap kokoh pada nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral dan ideologis dalam menghadapi tantangan tersebut. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai Pancasila dapat membantu kita menyangkal budaya asing yang tidak sehat dan pengaruh negatif dari globalisasi.

1. Ketahanan Terhadap Budaya Asing

Pemahaman yang kuat terhadap nilai-nilai Pancasila memungkinkan kita untuk membangun ketahanan terhadap budaya asing yang tidak sehat. Nilai-nilai seperti gotong royong, persatuan, dan keadilan sosial memberikan landasan yang kokoh untuk menjaga keberagaman budaya Indonesia tanpa terpengaruh oleh nilai-nilai asing yang bertentangan dengan kepentingan nasional dan kemanusiaan.

Gotong royong, sebagai salah satu nilai utama Pancasila, mengajarkan kita tentang pentingnya kerjasama dan saling membantu di antara anggota masyarakat. Dengan menerapkan nilai gotong royong dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membangun komunitas yang kuat dan saling mendukung, sehingga menjadi lebih sulit bagi budaya asing yang merusak untuk merasuki masyarakat.

2. Memperkokoh Jati Diri Bangsa

Nilai-nilai Pancasila juga membantu memperkokoh jati diri bangsa Indonesia di tengah gempuran budaya asing. Kepedulian terhadap persatuan dan kesatuan bangsa menjadi landasan yang penting dalam membangun identitas nasional yang kuat dan berdaya tahan. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat merasa lebih bangga akan budaya dan keberagaman Indonesia, sehingga lebih mampu menolak pengaruh budaya asing yang ingin merusak jati diri bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun