Film sebenarnya cukup menghibur karena tingkah konyol dan suara-suara aneh tapi catchy dari para Minions. Teknik pembuatan film animasi yang digunakan untuk menggambarkan film ini juga sangat baik dan menghasilkan karakter yang nyaman dilihat mata.
Namun, jika orang tua tidak melakukan pendampingan dan tidak melakukan kontrol dalam pemilihan tontonan yang tepat kepada anak, maka bukan tidak mungkin, hal – hal yang dilihat oleh anak akan menjadi hal yang dipercayai dan diikuti oleh sang anak.
Saya sih berharap.. Apa yang saya tulis ini tetap jadi satu kekhawatiran saja, tidak lebih. Karena hal hal seperti ini bisa akan sangat gawat jika benar-benar terjadi, karena akan sangat tidak lucu jika ada korban jiwa yang disebabkan oleh animasi, sungguh miris.
Sebagai anak yang lahir dan besar sebagai generasi 90'an (asik biar dibilang kekinian) aku melalui perjalanan menuju dewasa ditemani dengan animasi Barat serta anime Jepang, hal ini dapat menularkan pemikiran kreativitas dan liarnya pemikiran yang jika diarahkan tentu akan menjadi positif, dan aku bersyukur bisa memiliki segala hal ini.
Jadi, pilihannya ada orang tua, mampukah mengarahkan anaknya dengan baik? Pemahaman orang tua akan suatu tontonanlah yang akan menentukan segalanya. Berikan pemahaman yang benar akan jenis tontonan yang dipilih. Jangan sekedar menghibur tapi malah ngelantur, apalagi ngawur.
So... Be a smart viewer and be critical parents for the sake of your children!
Salam dari seorang Mahasiswa yang besar dengan menikmati Film Animasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H