Oleh: Muhammad Fachri Setiawan
Mahasiswa Prodi DIII Fisioterapi STIKES BAITURRAHIM JAMBI
Futsal merupakan cabang olahraga yang banyak di sukai oleh masyarakat Indonesia, mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang dewasa. Saya termasuk orang yang hobi bermain futsal, karena bagi saya futsal merupakan salah satu sarana untuk menghilangkan rasa kejenuhan saya. Dalam bermain futsal, kita harus memiliki fisik yang kuat saat bertanding, karena fisik yang buruk akan berpengaruh pada kemampuan seseorang dalam bermain. Pada saat bermain futsal, pasti memiliki resiko terkena cidera. Pada fase tersebut seseorang pasti membutuhkan yang namanya penanganan, salah satunya adalah menggunakan Ice Pack. Nah disini kita akan bahas apa itu ice pack dan bagaimana efeknya, yuk kita simak.
Ice pack termasuk ke dalam salah satu jenis aplikasi terapi dingin (Cold therapy). Menurut Arovah (2016: 32), terapi dingin atau cold therapy adalah pemberian dingin untuk mengobati nyeri dan gangguan kesehatan lainnya. Menurut Nadler et al., (2004: 397), terapi dingin adalah bentuk aplikasi terapi untuk tubuh dengan menurunkan atau mengurangi panas di tubuh, akibat berkurangnya temperatur jaringan.
Ice Pack merupakan kemasan yang dapat menyimpan es dan membuat es tersebut dapat terjaga dalam waktu relatif lama di luar freezer daripada kemasan plastik. Alat ini tersedia di apotek dan toko obat. Secara umum ice pack dapat dipergunakan selama 15 sampai 20 menit.
Indikasi Ice Pack adalah pada bagian bagian otot lokal seperti tendon, bursae maupun bagian bagian myofacial trigger point.
Adapun efek yang akan terjadi apabila terjadi kebocoran pada kemasan. Menurut Swenson et al., (1996:193) menyatakan bahwa Penggunaan ice packs apabila terjadi kebocoran kemasan dapat menimbulkan bahaya iritasi kulit akibat bahan kimia yang dikandungnya.
Terapi dingin, seperti penggunaan ice pack, dapat membantu meredakan nyeri dan merawat cedera pada otot dan jaringan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan ice pack yang bocor dapat menyebabkan iritasi kulit akibat bahan kimia yang terkandung di dalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H