Mohon tunggu...
lindatan sari
lindatan sari Mohon Tunggu... -

Share My Knowledge

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Posisi yang Tepat untuk Kehamilan

10 Desember 2010   16:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:50 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Posisi yang tepat untuk kehamilan - Mempunyai momongan untuk pasangan pria & wanita adalah merupakan sesuatu yg sangat diharapkan dan dinanti-nantikan. Untuk bisa mempunayi momongan kedua belah pihak baik pria dan isteri harus melakukan suatu kegiatan untuk memperoleh keturunan yaitu kegiatan melakukan hubungan seks. Hubungan seks bermanfaat tidak hanya untuk kesenangan saja namun juga untuk reproduksi yg menghasilkan momongan.

Untuk mendapat momongan harus terlebih dahulu didului oleh proses hubungan intim pria wanita, hamil dan melahirkan. Terkadang untuk melalui tahap proses yg pertama pasangan pengantin yg baru menikah mengalami kesulitan pada malam pertama. Kesulitan tersebut dapat memicu pertengkaran dan emosi jika masalah tersebut tidak cepat diselesaikan.

Sebagian perempuan perawan sulit untuk ditembus untuk diperawani pada malam pertama karena selaput dara pada kemaluan masih utuh dan ukuran mr.p pria yg umumnya besar dapat menyulitkan proses hubungan seks pertama kali. Apalagi si perempuan yg masih perawan tersebut merasa sudah ketakutan duluan dan merasa sakit ketika hendak ditembus.

Untuk menembus keperawanan seorang wanita yg masih perawan sebaiknya dilakukan pada posisi ini :
0. Sebelumnya lakukan kegiatan pemanasan / foreplay yg membuat si wanita terangsang sehingga kemaluan / kemaluan wanita basah.

1. Wanita terlentang tiduran biasa dengan kedua kaki agak sedikit dilebarkan ke samping sekitar 30 s/d 45 derajat (bukan ngangkang). Kali tidak ditekuk ke atas tetapi bisa lurus atau sedikit ditekuk ke samping kiri kanan.

2. Pria menindih wanita (tangkurap di atas tubuh wanita) dengan pinggul berada di depan selangkangan wanita dengan posisi mr.p berada di depan liang / lubang kemaluan. Posisi badan bisa menempel tubuh wanita maupun tidak menempel.

3. Atur posisi yg enak sebelum penetrasi mr.p ke kemaluan, jika perlu pria sangga badan sendiri dengan tangan agar tidak memberatkan wanita. Si wanita membantu pria dengan mengarahkan mr.p ke lubang kemaluannya.

4. Pria lalu menyodokkan mr.p ke arah kemaluan wanita secara perlahan dan jangan terlalu dipaksa karena bisa membuat wanita trauma. Awalnya mungkin wanita akan mengalami kesakitan hebat dan menangis karena selaput dara pada kemaluan sobek dan berdarah ketika mr.p masuk untuk yg pertama kali. Tenangkan wanita hingga rileks dan siap melanjutkan hubungan pria wanita.

5. Mulai lagi tahap nomor 4 (empat) secara pelan-pelan karena jika sudah on atau horni kemaluan wanita akan basah dan memudahkan mr.p untuk masuk lebih dalam. Jangan memaksa masuk lebih dalam jika wanita kesakitan.

6. Jika sudah berhasil keluar masuk dengan lancar maka gerakan maju mundur bisa dipercepat yg nantinya akan menimbulkan orgasme pria yg menyemburkan sperma ke dalam kemaluan atau rahim wanita. Jangan ubah posisi dulu dan lakukan posisi ini saja selama malam pengantin / malam pertama.

7. Setelah kegiatan senggama / hubungan seks berhasil memecahkan keperawanan wanita dan menyalurkan sperma pria ke wanita maka wanita jangan langsung bersih-bersih. Pantat wanita harus diganjal bantal sambil tiduran dan usahakan agar sperma tidak banyak mengalir keluar kemaluan. Jumlah sperma yg banyak dibutuhkan untuk membuahi sel telur di dalam sistem reproduksi wanita. Lakukan selama 15 s/d 30 menit baru boleh beres-beres tetapi jangan dibersihkan ketika mandi. Cukup bersihkan permukaan kemaluan saja, jangan di lubang. Mungkin nanti cairan sperma akan masih sering meleleh ke luar, biarkan saja karena itu normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun