Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menjadi tonggak penting dalam membentuk karakter, jiwa kepemimpinan terhadap diri sendiri maupun orang lain, serta nilai-nilai luhur generasi muda khususnya peserta didik. Berdasarkan Pedoman Kemendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah sebuah kegiatan kokurikuler yang berfokus pada pendekatan proyek untuk memperkuat upaya dalam mencapai kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Proyek ini disusun dengan cara peserta didik untuk melakukan penelitian, menyelesaikan permasalahan, dan mengambil keputusan. Mereka aktif bekerja dalam jangka waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk atau tindakan tertentu.
Setiap sekolah yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka tentunya akan menyelenggarakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), salah satunya di SMP Negeri 03 Batu. Proyek ini diselenggarakan selama dua pekan, yaitu mulai hari Senin, 26 Februari 2023 hingga 8 Maret 2023. Semua peserta didik dari kelas VII hingga kelas IX turut berpatisipasi dalam kegiatan P5 ini. SMP Negeri 03 Batu mengambil tema "Gaya Hidup Berkelanjutan: Go Green & Clean with ESTIBA JUARA". Peserta didik harus mempunyai rasa pembelajar sepanjang hayat, yang atinya pembelajaran bukanlah suatu fase terbatas yang hanya terjadi selama masa sekolah atau perguruan tinggi, tetapi merupakan suatu perjalanan sepanjang hidup. Hal tersebut selaras dengan tema kegiatan P5 yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 03 Batu, yaitu gaya hidup berkelanjutan. Sekolah menanamkan gaya hidup berkelanjutan dengan cara yang sederhana dan pastinya akan dialami oleh semua peserta didik, yaitu pemilahan sampah berdasarkan jenisnya. Pemilahan sampah merupakan hal yang sangat sepeleh dipandang sebagian orang. Padahal, dengan memilah sampah banyak manfaat yang akan diraih, seperti mendukung untuk proses daur ulang. Selain itu, memilah sampah yang baik dapat mencegah pencemaran lingkungan. Pemilahan sampah membantu mengidentifikasi dan memperlakukan limbah berbahaya dengan cara yang aman. Hal ini ditanamkan sedari dini oleh SMP Negeri 03 Batu melalui kegiatan P5 ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta didik tidak hanya menjadi pemimpin masa depan bagi mereka sendiri maupun nusa dan bangsa yang berkarakter, tetapi juga agen perubahan menuju keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan pertama yang dilaksanakan yaitu pengenalan jenis-jenis sampah terlebih dahulu. Peserta didik membaca dari berbagai referensi dan juga berdiskusi dengan kelompok untuk mengetahui dan mengenal jenis-jenis sampah, salah satunya organik dan anorganik. Mereka mengelompokkan jenis sampah yang ada di sekitar mereka dalam klasifikasi tersebut. Setelah itu, mereka juga berdiskusi untuk mengetahui apa manfaat dari proses pemilahan sampah serta berapa lama terurainya jenis sampah tersebut. Beberapa reaksi dari sebagian peserta didik, mereka masih belum mengetahui secara detail apa manfaat dari pemilahan sampah tersebut. Dari pengenalan jenis dan manfaat pemilahan sampah ini bisa menumbuhkan kesadaran peserta didik betapa pentingnya melakukan pemilahan jenis sampah.
Setelah mengenal jenis dan manfaat pemilahan sampah, peserta didik diarahkan oleh guru kelas melakukan observasi di lingkungan sekolah untuk mencari jenis-jenis sampah yang sudah dituliskan. Peserta didik dibentuk secara berkelompok dan dipimpin oleh ketua kelompok untuk mencari jenis-jenis sampah dan memilahnya. Mereka sangat antusias melakukan observasi ini. Dengan berbekal tas kresek dan sarung tangan, peserta didik menjelajah seluruh area sekolah untuk mencari sampah dan dipilah menurut jenisnya. Tidak hanya memilah saja, tetapi peserta didik juga berdiskusi terkait ada permasalahan apa di sekolah terkait sampah serta apakah ada sampah yang bisa di daur ulang. Tentunya, peserta didik juga didampingi oleh guru kelas masing-masing saat observasi. Guru memberi arahan dan juga memberi ilmu tambahan terkait jenis-jenis sampah yang sudah ditemukan oleh peserta didik. Hasil dari observasi ini berbuah manis untuk peserta didik. Dengan memberikan pengalaman langsung, mereka dapat melihat dan merasakan dampak positif yang dapat dihasilkan melalui tindakan mereka. Mereka menjadi paham secara penuh terkait pemilahan jenis sampah. Harapannya, mereka tidak hanya melakukan pemilahan sampah ini ketika di sekolah atau pada saat kegiatan saja, tetapi juga dilakukan sepanjang masa hidupnya dan dimanapun berada.
Setelah melakukan kegiatan observasi, peserta didik melakukan refleksi. Refleksi merupakan suatu proses kritis yang melibatkan introspeksi dan evaluasi terhadap pengalaman. Dalam konteks kegiatan P5 ini dalam hal pemilahan jenis sampah memiliki peran penting. Peserta didik dapat merenungkan dan juga memebri umpan balik terhadap sesama temannya tentang sejauh mana mereka telah meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Melalui pemilahan sampah, mereka menjadi lebih tahu tentang dampak positif yang dapat dihasilkan dari tindakan sederhana ini terhadap alam, khususnya lingkungan sekitar mereka.
Melibatkan peserta didik dalam aksi nyata salah satunya pada kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini sangat penting untuk menciptakan efek jangka panjang, sesuai dengan tema yang diambil oleh SMP Negeri 03 Batu, yaitu gaya hidup berkelanjutan. Tidak hanya sebagai tema saja, tetapi juga sebagai harapan agar peserta didik melakukan kegiatan pemilahan jenis sampah tersebut secara terus menerus sepanjang hayatnya. Mereka terlibat dalam kegiatan pengelolaan sampah di sekolah, memilah sampah berdasarkan jenisnya, mencari manfaat daur ulang serta mengetahui kapan terutainya jenis sampah, serta bahkan memimpin kelompok kecil mereka untuk membersihkan lingkungan sekitar mereka. Tentunya hal ini bukan hanya menjadi pembelajaran teoritis, tetapi pengalaman praktis yang akan membentuk sikap dan kebiasaan positif bagi peserta didik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI