Kesimpulan
Umumnya, cairan pembersih lantai mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kelangsungan keseimbangan ekosistem perairan dan kelangsungan hidup manusia, beberapa diantaranya adalah SLS dan Benzalkonium Chloride. Mengganti cairan pembersih lantai dengan Eco Enzyme merupakan tindakan yang efektif, dikarenakan cairan Eco Enzyme memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan cairan pembersih lantai.
Daftar Pustaka
Zero Waste Indonesia. 2018. "Eco Enzyme". Jakarta: Zero Waste Indonesia. Diakses 20-24 April 2023
(https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/eco-enzyme/).Rezkisari, Indira. 2014. "Hati-Hati, Cairan Pembersih Lantai Ternyata Membahayakan Kesehatan". Jakarta: Republika. Diakses 20-24 April 2023 (https://www.republika.co.id/berita/nbj6jw/hatihati-cairan-pembersih-lantai-ternyata-membahayakan-kesehatan#:~:text=Chlorine%20adalah%20zat%20kimia%20berbahaya,cairan%20pembersih%20lantai%2C%22%20katanya.).Â
Maulana, Abdul Haris. 2022. "5 Bahan Kimia yang Perlu Dihindari dari Produk Pembersih". Jakarta: Kompas. Diakses 26 April 2023 (https://www.kompas.com/homey/read/2022/04/06/201500876/5-bahan-kimia-yang-perlu-dihindari-dari-produk-pembersih?page=all).Â
Chaudhry dan Malik. 2017. "Factors Affecting Water Pollution: A Review". Universitas Gujrat, Pakistan: Journal of Ecosystem & Ecography. Diunduh 20 April 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H