Hai, guys, yak setelah sekian lama tidak menulis di Blog Kompasiana ini! Funfact, baru kepikiran melanjutkan review film ketika buka lagi akun Kompasiana ini dan melihat cukup banyak yang membaca review film Soekarno: Indonesia Merdeka. 761 kali dibaca, dengan 3 like. Kecil, sih, tapi berarti banget. Mungkin kita coba lebih banyak review film kali, ya?
Kembali lagi ke film terbaru dari Monsterverse, satu universe garapan Legendary Pictures bersama Warner Bros. Setelah sukses dengan 3 film sebelumnya, Godzilla (2014), Kong: Skull Island (2017), Godzilla: King of The Monsters (2019), dan Godzilla vs Kong (2021), Warner Bros kembali melebarkan ceritanya dengan rilisan terbaru Godzilla x Kong: The New Empire (2024).Â
Film Godzilla x Kong: The New Empire lebih berfokus pada kisah Kong yang mencari spesiesnya di Hollow Earth, satu dunia yang baru diperkenalkan di film Godzilla vs Kong, dimana ternyata ada "Bumi" lain di dalam rongga Bumi. Tapi, sebelum nerusin baca, nih, spoiler alert bagi yang belum nonton film ini! Udah nonton? Oke lanjut!
Kong adalah satu-satunya yang tersisa dari spesiesnya. Pos 1 Monarch di Skull Island berjalan seperti biasanya, mengawasi perilaku Kong dan menelitinya. Namun, suatu hari, Pos 1 tersebut diserang oleh seekor titan hingga hancur lebur diikuti korban jiwa yang juga besar. Di dunia permukaan, Jia, satu-satunya seorang yang tersisa dari Suku Iwi di Skull Island, mendapatkan mimpi aneh yang menganggu kehidupannya.Â
Jia bahkan mampu menggambar coretan yang berbentuk seperti sebuah sinyal, namun entah darimana. Dr. Ilene Andrew, bahkan juga kebingungan dengan perilaku Jia tersebut. Hingga suatu saat dia menemui Bernie, podcaster konten konspirasi Titan yang berhasil memecahkan teka-teki serangan acak Godzilla yang menjadi petunjuk kemunculan Mechagodzilla.Â
Di tengah perbincangannya, alarm detektor Godzilla milik Dr. Andrew berbunyi menandakan ada pergerakan Godzilla. Perilaku Jia, ditambah pergerakan Godzilla yang seakan bersiap-siap bertarung, akhirnya membawa petualangan menuju Hollow Earth bersama Kong.
Petualangan di Hollow Earth membawa penemuan baru, baik bagi para tokoh manusianya atau Kong sebagai tokoh Titan. Dr. Andrew bersama yang lain menemukan peradaban suku Iwi yang hilang di Hollow Earth. Sementara Kong, menemukan belahan dunia lain dari Hollow Earth yang membawanya bertemu dengan Suko (belum dikonfirmasi nama aslinya), Titan serupa orangutan yang masih kecil, hingga musuh kuno dari pertempuran Titan.Â
Skar King, Titan sejenis orangutan yang ingin menguasai dunia permukaan, dan peliharaannya yang tunduk secara "sakit" yaitu Shimo, mirip Godzilla cuma nyemburin es. Sementara itu, Jia bertemu dengan sukunya yang telah meramalkannya sebagai penyelamat. Ramalan Suku Iwi di Hollow Earth mengatakan bahwa dunianya akan diselamatkan oleh seorang dari Suku Iwi di Skull Island.Â
Kembali ke Kong yang tangannya beku karena melawan Skar King dan Shimo, akhirnya membawa Kong untuk team-up bersama Godzilla. Pertemuan mereka di Piramida Mesir menjadi awal team-up mereka, namun ada kejutan disitu. Tonton dan lihat siapa yang datang untuk menyatukan mereka!
Team-up Godzilla x Kong melawan Skar King x Shimo terjadi di Brazil. Ending-nya? Tonton sekarang di bioskop terdekat. Godzilla x Kong: The New Empire memperkenalkan banyak sekali Titan baru yang tidak pernah dimunculkan di film-film sebelumnya. Penasaran siapa Titan baru selain Skar King, Shimo, dan The Mini-Kong, Suko, tonton sekarang! Pertempuran yang lebih menggelegar disajikan secara epic di film ini.Â
Namun, hal itu juga yang menjadi kelemahan film ini yang terlalu fokus pada Titan. Jika kalian melihat dari Godzilla (2014) sampai Godzilla vs Kong (2021), selalu ada aspek crisis of human yang ditampilkan. Dampak serangan Titan pada kerusakan peradaban manusia digambarkan dengan seimbang. Namun, hal berbeda justru terjadi pada film ini, dimana aspek manusia diceritakan hanya sebagai "penjelajah penemu dunia baru".Â
Simbiosis mutualisme antara manusia dengan Titan juga digambarkan secara "magis" dengan adegan Jia bersama sukunya, tidak seperti film sebelumnya yang mengedepankan sains. So, apakah Monsterverse akan lebih diceritakan secara "magis" selanjutnya? Let's see. Oiya, bagi kalian penggemar universe ini kalian juga bisa menonton serial terbaru yaitu Monarch: Legacy of Monsters yang tayang di Apple TV+
Thank you for reading and see you in another review!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H