Mohon tunggu...
FAAT NASYIRUDDIN
FAAT NASYIRUDDIN Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti, Praktisi Pendidikan, Penulis, Pengarang, Pengajar, Pendidik, De el el

saya faat nasyiruddin memiliki nama penulis mangfaat, pribadi yang suple, senang dengan tantangan baru, ilmu baru, dan lingkungan baru, belajar bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Roman

Part 1 Jejak Cinta Duloh: Duloh Pemuda Sederhana

21 Juli 2024   17:50 Diperbarui: 21 Juli 2024   17:57 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duloh adalah pemuda sederhana dari Desa Kroya, Kabupaten Indramayu. Kehidupan Duloh mencerminkan sifat-sifat dasar dari seorang pria yang tumbuh dalam lingkungan pedesaan yang kental dengan nilai-nilai tradisional dan kebersamaan. Duloh adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dalam keluarga petani yang hidup dengan penuh kehangatan dan kearifan lokal. Meskipun hidup dengan keterbatasan materi, keluarganya selalu mengajarkan nilai-nilai penting seperti kerja keras, kesederhanaan, dan ketulusan.

Ayah Duloh, Pak Darmo, adalah seorang petani yang bijak dan pekerja keras. Setiap pagi, Pak Darmo berangkat ke sawah sebelum matahari terbit, mengurus tanaman padi yang menjadi sumber penghidupan keluarga. Ia selalu mengajarkan Duloh tentang pentingnya kerja keras dan kesabaran. "Ingatlah, Loh, tanah ini adalah ibu kita. Apa yang kita tanam dengan cinta, akan kita panen dengan kebahagiaan," kata-kata ayahnya selalu terngiang di benak Duloh setiap kali ia merasa lelah.

Ibunya, Bu Sari, adalah wanita yang penuh kasih sayang dan kebijaksanaan. Bu Sari selalu memastikan keluarga mereka mendapat makanan yang cukup dan sehat dari hasil kebun mereka sendiri. Ia juga pandai mengurus rumah tangga dengan efisien, mengajarkan anak-anaknya tentang tanggung jawab dan pentingnya menjaga keharmonisan keluarga. Duloh sering membantu ibunya di dapur, memotong sayuran atau mengambil air dari sumur. "Loh, ingatlah, dalam kehidupan ini, kebahagiaan sederhana itu yang paling berharga," ucap ibunya dengan lembut setiap kali mereka berbicara tentang kehidupan.

Kakak-kakak Duloh, Ani dan Rini, juga tumbuh menjadi pribadi yang baik dan penuh tanggung jawab. Ani, yang sudah menikah dan tinggal di desa sebelah, sering mengunjungi rumah orangtuanya membawa cerita-cerita baru tentang kehidupan rumah tangganya. Sementara Rini, yang bekerja sebagai guru di desa mereka, selalu memberikan inspirasi bagi Duloh tentang pentingnya pendidikan dan pengetahuan. Mereka semua saling mendukung dan menguatkan, menciptakan keluarga yang harmonis dan penuh cinta.

Duloh sendiri dikenal sebagai pemuda yang ramah dan penuh pesona. Sifatnya yang ceria dan suka membantu membuatnya disukai banyak orang di desanya. Meskipun begitu, ada satu hal yang membuat Duloh berbeda dari pemuda lainnya---dia adalah seorang romantis sejati. Duloh percaya pada cinta sejati dan berusaha menunjukkan perasaannya dengan cara yang lembut dan tulus. Hal ini terlihat jelas dalam caranya memperlakukan Alifah, gadis yang ia sukai sejak kecil.

Sejak SD, Duloh selalu berusaha dekat dengan Alifah. Ia sering memberikan perhatian kecil, seperti membawakan bunga mawar yang ia petik di tepi sawah atau membantu Alifah mengerjakan PR. "Alifah, kau adalah bintang di langit malamku. Aku akan selalu berusaha membuatmu tersenyum," pikir Duloh setiap kali melihat Alifah tersenyum kepadanya. Perasaan cinta yang tulus dan gigih ini terus tumbuh seiring berjalannya waktu, membuat Duloh tidak pernah menyerah meski harus menghadapi banyak rintangan.

bagaimanakah kisah Duloh dan Alifah selanjutnya? Bersambung ya......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun