Melalui kegiatan ini, Teknik Elektro Universitas Al-Azhar Indonesia ingin menanamkan nilai-nilai revolusi mental, terutama dalam hal:
Etos Kerja dan Disiplin Siswa didorong untuk menyelesaikan tantangan perakitan robot dengan fokus dan dedikasi tinggi.
Kemandirian dan Kreativitas Proses belajar berbasis eksperimen memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi berbagai solusi dalam pengembangan robot.
Kepedulian Sosial dan Gotong Royong Dalam bekerja sama merakit robot, siswa diajak untuk memahami pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.
Sebagai perguruan tinggi yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Teknik Elektro Universitas Al-Azhar Indonesia memandang bahwa kerja sama antara universitas dan sekolah menengah sangatlah penting. Dengan adanya program ini, diharapkan terjadi transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan dari akademisi kepada siswa, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia industri dan teknologi di masa depan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa Teknik Elektro Universitas Al-Azhar Indonesia untuk mengaplikasikan ilmu mereka dalam skenario nyata, serta meningkatkan keterampilan mereka dalam mengajar, berbagi ilmu, dan membangun hubungan dengan komunitas pendidikan.
Secara garis besar, kegiatan ini bertujuan untuk:
Memperkenalkan dunia robotika kepada siswa SMA melalui pendekatan teori dan praktik.
Membantu siswa memahami konsep dasar perancangan dan perakitan robot humanoid.
Mengenalkan pemrograman robotik menggunakan software Wokwi untuk memahami mikrokontroler, sensor, dan aktuator.
Mendorong kreativitas dan minat terhadap teknologi serta inovasi.
Menanamkan nilai-nilai revolusi mental, seperti kerja keras, inovasi, dan kerja sama tim.
Membangun kolaborasi antara universitas dan sekolah dalam pengembangan pendidikan berbasis teknologi.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak siswa yang terinspirasi untuk mendalami dunia robotika dan mengembangkan keterampilan teknologi yang akan berguna di masa depan.
Meski berlangsung sukses, terdapat beberapa tantangan dalam kegiatan ini, seperti tingkat pemahaman awal siswa yang beragam serta keterbatasan waktu pelatihan. Namun, melalui pendekatan interaktif dan bimbingan dari mahasiswa serta dosen Teknik Elektro Universitas Al-Azhar Indonesia, para peserta dapat memahami materi dengan lebih mudah.
Kesimpulan dan Harapan
Dengan terselenggaranya Abdimas GNRM ini, diharapkan semakin banyak siswa yang terinspirasi untuk mengembangkan minat dalam bidang teknologi dan robotika. Universitas Al-Azhar Indonesia juga berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
Ke depan, diharapkan kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah semakin erat, sehingga lebih banyak program edukatif yang dapat memperkaya wawasan generasi muda Indonesia dalam menghadapi era digital.