ekonomi Indonesia saat ini tampak stabil dengan berbagai indikator yang menunjukkan pertumbuhan positif. Namun, seperti halnya negara-negara lain, Indonesia menghadapi tantangan yang perlu diatasi, terutama dalam mempertahankan laju pertumbuhan di atas 5%. Salah satu tantangan utama adalah perlambatan di sektor manufaktur dan kebutuhan mendesak akan reformasi kebijakan yang lebih progresif. Tanpa langkah-langkah ini, upaya mempertahankan stabilitas ekonomi dapat terhambat.
KondisiPertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024 cukup menjanjikan, meskipun terdapat sedikit kontraksi dibandingkan kuartal sebelumnya. Konsumsi rumah tangga dan investasi menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ini. Pemerintah optimis bahwa pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2024 akan tetap melebihi 5%. Namun, optimisme ini diiringi kewaspadaan terhadap dampak negatif dari perang di Ukraina, inflasi global, dan kenaikan suku bunga oleh bank sentral negara-negara maju.
Stabilitas inflasi menjadi salah satu pencapaian penting. Pada Oktober 2024, inflasi tercatat sebesar 1,71%, jauh di bawah target Bank Indonesia. Ini mencerminkan keberhasilan strategi moneter dalam menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok. Selain itu, nilai tukar rupiah menunjukkan kestabilan terhadap dolar Amerika Serikat, yang mengindikasikan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia.
Meskipun demikian, risiko krisis moneter di Indonesia saat ini dianggap rendah. Hal ini didukung oleh fundamental ekonomi yang kuat, cadangan devisa yang memadai, dan kebijakan fiskal yang relatif sehat. Rasio utang terhadap PDB sebesar 39,4% pada Juni 2024 menunjukkan pengelolaan fiskal yang hati-hati, meskipun angkanya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, para analis mengingatkan bahwa siklus krisis ekonomi global semakin pendek dan sering berulang. Ketegangan geopolitik, volatilitas pasar global, dan ketergantungan pada komoditas tertentu tetap menjadi ancaman yang harus diantisipasi. Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi untuk memperkuat fondasi ekonomi domestik dan meningkatkan ketahanan terhadap guncangan eksternal.
Kesimpulannya, meskipun ekonomi Indonesia berada dalam kondisi stabil dan menunjukkan ketahanan yang kuat, kewaspadaan tetap diperlukan. Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan. Dengan kebijakan yang tepat dan sinergi yang kuat, potensi terjadinya krisis moneter dapat diminimalkan, sehingga Indonesia dapat terus melaju di jalur pertumbuhan yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H