Mohon tunggu...
Fauzan
Fauzan Mohon Tunggu... Lainnya - Aktif

Mahasiswa aktif di Perguran Tinggi di daerah Banten.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Miskin, Uang, dan Psike

18 Desember 2020   14:09 Diperbarui: 18 Desember 2020   14:13 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Salah satu contoh adalah kasus seorang selebriti yang saya kira memiliki kecocokan dalam orientasi memiliki ini. Kita melihat selebriti memiliki kepribadian yang unik, yang membuatnya menarik untuk menampilkan dirinya di layar kaca. Sehingga dapat menarik perhatian penonton untuk dapat melihat dirinya. Selebriti membutuhkan perhatian itu, dan hal ini banyak terlihat, misalnya adalah kegiatan vlog.

Saya ingat pernah mendengar isu terkait putra dari Raffi Ahmad yang kecewa karena terlalu sering disorot kamera, namun sang ayah mengatakan bahwa dia perlu mendokumentasikan hal tersebut. Perhatian ini yang dapat mengembangkan status sosial, namun begitu terdapat kekeliruan jika orientasi memiliki ini akhirnya dapat menguasai individu.

Keadaan seperti depresi adalah hal yang sering dijumpai dalam orientasi memiliki ini. Layaknya bayi, keadaan psike manusia dengan orientasi memiliki ini tidak lah berkembang. Terjadi kecacatan dalam perkembangan psike.

Masyarakat seperti ini tidak dapat menjadi masyarakat yang bebas. Masyarakat dengan orientasi memiliki ini selalu mengalami keterbatasan dalam kejiwaaannya, sehingga berpengaruh terhadap seluruh aspek kehidupannya.

Mengada

Perlu kita ketahui bahwa orientasi memiliki ini lebih baik untuk tidak mempunyainya, sebaik mungkin untuk menghindari orientasi tersebut. Maka dari itu ada orientasi menjadi yang menjadi cara membebaskan manusia dari tegangan-tegangan yang ditimbulkan dari orientasi memiliki.

Orientasi menjadi menawarkan kebebasan. Kebebasan menjadi syarat dalam orientasi menjadi ini, karena Erich Fromm sendiri sadar bahwa kebebasan adalah keutamaan yang dimiliki manusia. Manusia perlu mendapatkan kebebasan dan sifatnya adalah alamiah.

Dengan orientasi menjadi, manusia akan terlepas dari segala kekangan neorosis yang selama ini menjadi penghalang dalam mendapatkan kebebasan. Yang membuat kegelisahan dan segala penyakit yang bersumber dari tertekannya psike seorang manusia.

Tuntutan-tuntutan dalam orientasi memiliki ditekan pada kepribadian dengan orientasi menjadi. Kebutuhan akan perhatian, pengakuan status, kecantikan, dan kekakayaan materi semuanya adalah kegagalan dalam orientasi menjadi. Seperti yang saya utarakan, manusia perlu menjadi pribadi yang bebas, yang tidak mengalami penekanan internal atas tuntutan yang bersifat fana atau sementara. Keinginan dari pribadi dengan orientasi menjadi adalah mendapatkan situasi tanpa tekanan dalam kesadarannya, seterusnya dapat menyeimbangkan ketidaksadaran manusia.

Keluar Dari Tekanan

Keseimbangan dalam psike perlu kita dapatkan. Masyarakat kebanyakan mungkin dapat melakukan banyak praktik agar dapat menuju masyarakat dengan orientasi menjadi ini. Yang saya kira sangat tepat untuk dilaksanakan. Jalan menuju orientasi menjadi ini adalah usaha masyarakat agar terbebas dari tekanan neorosis yang dapat menganggu ketidakseimbangan antara kesadaran dan ketidaksadaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun