Mohon tunggu...
Faaiqahfay
Faaiqahfay Mohon Tunggu... Mahasiswa - 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒊𝒔, 𝑭𝒐𝒕𝒐𝒈𝒓𝒂𝒇𝒆𝒓 𝒅𝒂𝒏 𝑻𝒓𝒂𝒗𝒆𝒍 𝒃𝒍𝒐𝒈𝒈𝒆𝒓

Fresh Grad. Communicative and Love to explore any kind of potential oppurtunities.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Vaksinasi Menuai Pro dan Kontra di Lingkungan Masyarakat Jagakarsa

12 Agustus 2021   21:11 Diperbarui: 12 Agustus 2021   21:52 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adelia Putri (15 tahun) yang sedang melakukan suntik vaksinasi dosis kedua (dokpri)

JAGAKARSA -- Kasus Pandemi Covid-19 hingga saat ini Selasa, 10 Agustus 2021 di DKI Jakarta masih menembus angka 1.957 Jiwa. Hingga saat ini Pemerintah masih menjalankan Program Vaksinasi untuk mengurangi Angka Kasus penyebaran Covid-19. Program vaksinasi di Indonesia khususnya di DKI Jakarta dilakukan secara bertahap dan diharapkan seluruh masyarakat dapat ikut serta dalam program yang dilakukan oleh pemerintah ini.

Saat ini Program Vaksinasi masih menimbulkan Pro dan Kontra di lingkungan masyarakat, khususnya di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Beberapa masyarakat ada yang setuju dengan adanya program ini dikarenakan dapat mengurangi angka penyebaran kasus Virus Covid-19. Saat ini ada 50% Pro dan 50% Kontra masyarakat yang menuai program vaksinasi Covid-19.

Vaksinasi bagi rentang usia 12 -- 17 tahun dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau Puskesmas dan Sekolah untuk mempermudah pendataan dan monitoring pelaksanaan. Lokasi saat ini, yaitu di Puskesmas Jaga I Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Situasi Lokasi  Vaksinasi yaitu, Puskesmas Jaga I Jagakarsa (Dokpri)
Situasi Lokasi  Vaksinasi yaitu, Puskesmas Jaga I Jagakarsa (Dokpri)

Saat berada di Puskesmas Jaga I Jagakarsa pada Selasa, 10 Agustus 2021 tim kami menjumpai beberapa anak muda dengan rentang usia 12-17 tahun yang sedang melakukan dosis kedua vaksinasi yaitu ada Ailsa Syahla (12 tahun), Adelia Putri (15 tahun), Fatma Dona (15 tahun), Farah Khalilah (16 tahun), M Rifky (16 tahun), Clarissa (18 tahun) dan Geralda (18 tahun).

Untuk saat ini, Program vaksinasi Covid-19 lebih mengutamakan rentang usia 12 -- 17 tahun di lingkungan masyarakat Jagakarsa dengan varian vaksinasi Sinovac dua dosis dan rentang usia 18 tahun ke atas sudah fokus ke varian vaksinasi AstraZeneca. Sehubungan dengan hal ini, maka seluruh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Kota menyelenggarakan pelayanan vaksinasi Covid-19 agar melaksanakan upaya percepatan vaksinasi Covid-19.

Juga banyak ada beberapa remaja yang setuju dengan diadakannya vaksinasi ini,untuk menambah kekebalan tubuh.

"Setuju, dan menurut aku bagus karena dengan adanya vaksinasi ini yang diselenggarakan oleh pemerintah bisa memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19" Ujar Ailsa (12 tahun) yang sudah ikut serta dalam program vaksinasi.

"Menurut Aku, Program Vaksinasi ini sangat bagus apalagi untuk remaja usia 12-17 tahun karena untuk kekebalan tubuh mereka juga menambah imun kan ya jadi sangat bagus" tambahnya Adelia Putri (15 tahun).

Adelia Putri (15 tahun) yang sedang melakukan suntik vaksinasi dosis kedua (dokpri)
Adelia Putri (15 tahun) yang sedang melakukan suntik vaksinasi dosis kedua (dokpri)
"Aku juga setuju dan bagus, ya ditambah karena kan kita belajar online di rumah, ga juga kita bertemu dengan orang sekitar rumah, jadi kita kan harus menambah kekebalan tubuh dengan melakukan vaksinasi ini" tambahnya Farah Khalilah (16 tahun).

Farah Khalilah (16 tahun) saat dilakukannya screening sebelum penyuntikan vaksinasi (Dokrpi)
Farah Khalilah (16 tahun) saat dilakukannya screening sebelum penyuntikan vaksinasi (Dokrpi)

Dibalik itu, Program Vaksinasi Covid-19 ini juga menuai Kontra di Masyarakat, beberapa masyarakat takut akan program yang dilakukan oleh pemerintah ini, karena ada beberapa isu yang menyebutkan bahwa membahayakan bagi fisik manusia.

Namun ada salah satu remaja, yaitu M Rifky yang awalnya menuai Kontra, ragu akan divaksinasi. Rifky menjelaskan bahwa dirinya pada awal diadakannya vaksinasi bagi rentang usia 12-17 tahun merasa takut dan ragu.

"Pertamanya aku ragu, tapi setelah aku searching dan melihat perkembangan vaksinasi ternyata program vaksinasi ini bisa mengurangi penyebaran Covid-19 dan akhirnya aku memutuskan untuk di vaksin" Ujar M Rifky (16 tahun).

M Rifky (16 tahun) yang sedang diberikan vaksinasi dosis kedua (dokpri)
M Rifky (16 tahun) yang sedang diberikan vaksinasi dosis kedua (dokpri)
"terus juga ngerasa takut di vaksin yang dosis kedua, karena di dosis yang pertama setelah vaksin muncul gejala badan langsung panas dan meriang selama 3 hari dan untuk meredakannya aku minum paracetamol, dan Alhamdulillah di dosis kedua ini gejalanya Cuma tangan ngerasa pegel dan agak ngantuk aja" tambahnya.

Dibalik menuainya Pro dan Kontra mengenai Vaksinasi, Pemerintah juga telah berupaya untuk melakukan yang terbaik dalam menangani Pandemi ini untuk Masyarakat di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.

Vaksinasi sendiri bukan berarti kebal dengan virus, melainkan kita juga harus tetap mematuhi selalu Protokol Kesehatan, 5 M yaitu Mencuci tangan dengan air mengalir, Memakai Masker, Menjaga jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas.

(Faaiqah Shaalihah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun