Dibalik itu, Program Vaksinasi Covid-19 ini juga menuai Kontra di Masyarakat, beberapa masyarakat takut akan program yang dilakukan oleh pemerintah ini, karena ada beberapa isu yang menyebutkan bahwa membahayakan bagi fisik manusia.
Namun ada salah satu remaja, yaitu M Rifky yang awalnya menuai Kontra, ragu akan divaksinasi. Rifky menjelaskan bahwa dirinya pada awal diadakannya vaksinasi bagi rentang usia 12-17 tahun merasa takut dan ragu.
"Pertamanya aku ragu, tapi setelah aku searching dan melihat perkembangan vaksinasi ternyata program vaksinasi ini bisa mengurangi penyebaran Covid-19 dan akhirnya aku memutuskan untuk di vaksin" Ujar M Rifky (16 tahun).
"terus juga ngerasa takut di vaksin yang dosis kedua, karena di dosis yang pertama setelah vaksin muncul gejala badan langsung panas dan meriang selama 3 hari dan untuk meredakannya aku minum paracetamol, dan Alhamdulillah di dosis kedua ini gejalanya Cuma tangan ngerasa pegel dan agak ngantuk aja" tambahnya.
Dibalik menuainya Pro dan Kontra mengenai Vaksinasi, Pemerintah juga telah berupaya untuk melakukan yang terbaik dalam menangani Pandemi ini untuk Masyarakat di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.
Vaksinasi sendiri bukan berarti kebal dengan virus, melainkan kita juga harus tetap mematuhi selalu Protokol Kesehatan, 5 M yaitu Mencuci tangan dengan air mengalir, Memakai Masker, Menjaga jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas.
(Faaiqah Shaalihah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H