Mohon tunggu...
Franklin Towoliu
Franklin Towoliu Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pemerhati masalah kehidupan

Melayani Tuhan, menulis, melukis, perupa. Tak ada tempat seluas dan selebar hati kita.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mengukur Batas Netralitas dan Profesionalitas Polri Jelang Pilkada di Sulawesi Utara

31 Oktober 2024   08:53 Diperbarui: 31 Oktober 2024   19:02 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat yang menyisakan waktu kurang lebih tiga Minggu jelang pilkada  ini dianggap waktu yang kurang tepat  untuk riuhnya berita pemanggilan para pejabat yang kebanyakan adalah juga merupakan tokoh publik. Apalagi dengan adanya dugaan keterlibatan pimpinan pucuk Sinode GMIM yang adalah imam bagi jemaat.  

Masyarakat berharap polisi mengendorkan penanganan secara intens  setelah semua pihak selesai 27 November atau setelah rekapitulasi resmi KPU untuk hasil suksesi dipandang sebagai suatu kebijakan yang baik. Masyarakat percaya pihak kepolisian melakukan ini sebagai suatu sikap melaksanakan amanah bangsa untuk penegakkan hukum.

Tanggapan-tanggapan ini tentu saja lahir dari kekuatiran publik agar marwah kepolisian diharapkan harus tetap terjaga dan tetap bersih, bermartabat  serta netral dan tetap professional bertindak sebagai pelindung masyarakat. 

Polisi  sebagai penjaga keamanan diharap akan terus menjaga kondisi sosial masyarakat  yang kondusif saat-saat rakyat butuh fokus kepada momen pemilihan kepala daerah nanti dan tetap menjaga batas keberpihakannya yang  harusnya lebih berat kepada kepentingan rakyat. 

Semoga kepolisian kita tetap jaya dan hebat dan kepada jajarannya baik para pejabat maupun petugas lapangan selalu diberkati dengan  kekuatan dan kesehatan dari Tuhan. 

Dan sama sama sebagai bagian dari penjaga daerah tercinta Bumi Nyiur Melambai kita berdoa agar semua tahapan pilkada terselesaikan dengan baik dan Tuhan memberkati selalu negeri kita tercinta. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun