Saat yang menyisakan waktu kurang lebih tiga Minggu jelang pilkada  ini dianggap waktu yang kurang tepat  untuk riuhnya berita pemanggilan para pejabat yang kebanyakan adalah juga merupakan tokoh publik. Apalagi dengan adanya dugaan keterlibatan pimpinan pucuk Sinode GMIM yang adalah imam bagi jemaat. Â
Masyarakat berharap polisi mengendorkan penanganan secara intens  setelah semua pihak selesai 27 November atau setelah rekapitulasi resmi KPU untuk hasil suksesi dipandang sebagai suatu kebijakan yang baik. Masyarakat percaya pihak kepolisian melakukan ini sebagai suatu sikap melaksanakan amanah bangsa untuk penegakkan hukum.
Tanggapan-tanggapan ini tentu saja lahir dari kekuatiran publik agar marwah kepolisian diharapkan harus tetap terjaga dan tetap bersih, bermartabat  serta netral dan tetap professional bertindak sebagai pelindung masyarakat.Â
Polisi  sebagai penjaga keamanan diharap akan terus menjaga kondisi sosial masyarakat  yang kondusif saat-saat rakyat butuh fokus kepada momen pemilihan kepala daerah nanti dan tetap menjaga batas keberpihakannya yang  harusnya lebih berat kepada kepentingan rakyat.Â
Semoga kepolisian kita tetap jaya dan hebat dan kepada jajarannya baik para pejabat maupun petugas lapangan selalu diberkati dengan  kekuatan dan kesehatan dari Tuhan.Â
Dan sama sama sebagai bagian dari penjaga daerah tercinta Bumi Nyiur Melambai kita berdoa agar semua tahapan pilkada terselesaikan dengan baik dan Tuhan memberkati selalu negeri kita tercinta. Amin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H