Mohon tunggu...
Franklin Towoliu
Franklin Towoliu Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pemerhati masalah kehidupan

Melayani Tuhan, menulis, melukis, perupa. Tak ada tempat seluas dan selebar hati kita.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membedah Fakta Antara Technical, Spiritual, dan Human Innate Intellegence

1 Mei 2020   10:39 Diperbarui: 16 Juni 2024   12:01 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar foto: Selipan.com

Essai dan renungan hidup, Franklin TowoliuSering nonton film alien kan? Contohnya War of the Worlds (2005), Distric 9 (2009), Alien vs, Predator(2004), bahkan film pendahulu seperti Alien (1979). 

Dalam film2 ini kita akan deg-degan oleh adegan manusia diserang alien yang selalu digambarkan lebih superior dari manusia, walau ujungnya manusia menang melawan kecanggihan alien hanya dengan cara manual mengandalkan teknik manual atau kecerdasan bawaan. Wow... Salut.

2020-2022 lalu fakta covid-19 yang dihadapi manusia telah menjadi perang umat secara global dan saat inipun sedang dilanda ketegangan perang antara Rusia dan Ukraina lalu Israel dan Palestina yang sampai saat ini belum reda dan dikuatirkan dapat menjelma perang dunia ketiga akibat keterlibatan banyak pihak.

Tak berhenti disitu, Ketegangan manusia kini berlanjut oleh suatu ancaman yang jauh lebih berbahaya daripada perang dunia ketiga. Dan itu adalah krisis iklim. 

Para ilmuwan yang biasanya berseberangan atau tak sepakat dengan pernyataan Firman Tuhan soal kiamat, neraka dan surga kini tiba-tiba memberikan pernyataan bahwa bumi sedang menuju kiamat. Dan tak tanggung-tanggung. 15.000 ilmuwan dari berbagai negara.

Penipisan ozon telah mengakibatkan berbagai reaksi alam termasuk naiknya suhu panas secara tak stabil dan diprediksi akan sangat terasa pada era tahun 2050-an. Belum lagi curah hujan tinggi yang sering mengakibatkan banjir, erupsi gunung, gempa bumi, hingga ngerinya tzunami yang kita saksikan di berdoa tempat lalu. Bukankah peristiwa2 ini menunjukkan bahwa manusia sedang dalam keadaan perang menghadapi Krisi alam atau iklim. Seluruh dunia terlibat. Ini perang  tanpa letupan moncong senapan, tanpa deru jet perang, tank atau ancaman nuklir namun efek penderitaannya bisa membuat 7 miliar manusia terancam nyawanya. Perang dengan iklim ini bakal menggempur peradaban manusia habis. Para ilmuwan bilang 'sudah terlambat,' dan manusia harus menghadapinya  sebagai perang bersama dengan musuh yang tak kelihatan dan tak terdeteksi bilamana atau kapan ia menyerang.

Seolah baru terbangun dari tidur dan mimpi dalam kesenangan dan keindahan hidup tiba-tiba kita terbangun dan menyadari bumi sekarat dan kita darurat.  

Siapa yang bisa disalahkan. Para ahli atau para pemimpin? Atau yang tak sadar akan bahaya lingkungan? Tak ada. 

Kita tak bisa menyalahkan sesuatu atau seseorang. Sebagai orang Kristen yang hidup oleh karena Firman Tuhan kita harus mengakui bahwa Dunia hanya sedang berjalan maju sesuai rel peradaban dengan kata lain bumi sedang menggenapi nubuatan Firman Tuhan dalam alkitab menuju hari kiamat.

Perang ini akan membawa persatuan umat manusia dalam satu komando untuk bersama memperlambat proses menuju kiamat ini sementara sumber-sumber bumi terus terkuras dan kerusakan peradaban kebudayaan, ekonomi, kesehatan, pertahanan dan lainnya. Faktanya, Meskipun semua kemampuan yang ada di dunia dikerahkan akhirnya manusia harus mengakui bahwa Firman Tuhan tak pernah salah.

Apa Itu Tecnichal Intellegence?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun