Satu hati, satu gandong ee... ( satu / sehati dan satu gandong, sedarah/serumpun)
Gandong la mari gandong Mari jhua ale jo (Saudara, mari saudara ku, kemari saja kamu.)
Beta mau bilang ale... (saya mau bilang/katakan--sesuatu- Â pada mu)
Katong dua satu gandong  (bahwa- kita berdua satu/serumpun/seikatan)
Hidup ade deng kaka... (Hidup sebagai adik  dan  kakak)
Sungguh Manis lawang ee (Terlalu manis rasanya / tidak terukur)
Ale Rasa Beta Rasa, Katong dua satu gandong
(Kamu rasa-aku juga bisa merasakannya / suka-duka,,, karena kita berdua memiliki satu ikatan (gandong) dalam silsilah dan juga dalam hati)
Refrein: pengulangan lirik...
Meski lagu ini dinyanyikan pada saat ibadah pemakan Alm. Glend Fredly Latuhiamalo sang inspirator bagi banyak kalangan yang ditinggalkannyz, namun bagi saya pribadi, lagu dan liriknya ini begitu luas dan seolah menyampaikan  pesan persaudaraan kepada seluruh anak negeri yang sedang tertimpa kemalangan besar karena  dampak Corona Virus atau yang tenar sebagai Covid 19.
Bagaimana kemudian lagu mengajak kita akan saling menjaga antara satu dengan yang lainnya dalam keadaan susah pun senang, sebagaimana para pendahulu kita mempertahankan setapak demi setapak tanah air kita dengan persatuan dan kekuatan saling mendukung satu dengan yang lain.Â