Wasit Sandro Ricci menjadi pusat perhatian publik ketika ketegasannya di lapangan mengeluarkan 3 kartu merah bagi Uruguay saat kalah 0-1 dari Chili (Kamis, 25/6/2015)
Sosok yang bernama lengkap Sandro Meira Ricci ini lahir di Poços de Caldas, Minas Gerais, Brasil 19 November 1974. Sandro Ricci sering dijuluki Ladron (Pencuri) oleh Gila Bola Amerika Latin karena banyak sekali keputusan kontroversial yang dia buat di lapangan.
Puncaknya ketika dia mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Edinson Cavani yang kontroversial. Cavani sendiri mendapat kartu kuning pertama karena memprotes hakim garis pada menit ke-29.
Dalam tayangan ulang, Edinson Cavani hanya mencolek ringan dagu Gonzalo Jara, Jara sendiri berakting berlebihan seolah mendapat pukulan keras. Bahkan sebelum colekan itu dilakukan Cavani, Jara juga terekam kamera sempat mencubit (maaf) pantat Edinson Cavani.
Keluarnya Cavani tentu menjadi derita tambahan bagi Uruguay, yang sebelumnya sudah kehilangan predator andalannya Luis Suarez yang mendapat hukuman larangan bertanding sembilan pertandingan akibat gigitannya pada Chiellini tahun lalu.
Gonzalo Jara sendiri juga mendapat hukuman akibat aksi nakalnya yang terekam kamera itu, Jara mendapat hukuman larangan bertanding disisa dua game Copa America 2015 ini, walau begitu tentu saja hal ini tetap mengundang protes pihak Uruguay yang kecewa sang pemain tidak dihukum kartu merah juga karena aksinya di lapangan itu yang mengakibatkan Uruguay kalah jumlah pemain.
Tak berbeda dengan Cavani, kartu merah kedua yang keluar juga akibat dua kali kartu kuning, pemain belakang Uruguay Jorge Fucile mendapat kartu kuning pertama pada menit ke-40 karena melanggar Eduardo Vargas. Pada menit ke-88, Fucile mendapat kartu kuning keduanya karena melanggar Alexis Sanchez.
Satu lagi yang luput dari perhatian adalah ketika Sandro Ricci mengusir pelatih Uruguay saat terjadi kemelut di tengah lapangan, Oscar Tabarez yang melakukan protes keras diusir Ricci pada menit Injury time babak kedua.
Selain itu, Sandro Ricci juga total mengeluarkan delapan kartu kuning. tiga untuk pemain Chili: Mauricio Isla, Jorge Valdivia, dan Mauricio Pinilla.
Sementara lima kartu kuning lainnya dikeluarkan untuk tiga pemain Uruguay, yakni Maximiliano Pereira, Edinson Cavani, dan Jorge Fucile. Khusus untuk dua nama terakhir masing-masing mendapat dua kartu kuning.
Ini juga menjadi pertandingan terpanas dengan jumlah pelanggaran dan kartu terbanyak sejauh ini di Copa America 2015.
Setelah penulis telusuri, sosok Sandro Ricci adalah wasit yang sangat tegas, dari 10 pertandingan terakhir (termasuk laga Chili - Uruguay) yang dia pimpin, total 11 kartu merah dan 56 kartu kuning telah dia keluarkan. (catatan ini penulis ambil dari Soccerway)
Total dari 50 memimpin pertandingan internasional, Sandro Ricci telah mengeluarkan kartu merah sebanyak 23 kali dan 233 kartu kuning. (catatan ini penulis ambil dari worldreferee)
Hal ini semakin memperkuat Copa America edisi ke-44 ini sebagai Turnamen dengan salah satu tensi terkeras. dari 20 pertandingan sejauh ini total 98 kartu kuning dan 7 kartu merah keluar dari kantong sang wasit. Ini masih bisa berlanjut mengintat Sandro Ricci belum mendapat peringatan apapun dari pihak Conmebol akibat beberapa keputusan kontroversialnya.
Di Copa America 2015, Sebelum memimpin game Chili - Uruguay, Sandro Ricci juga juga memimpin game Uruguay, juga dengan skor yang sama, tepatnya saat Uruguay kalah 0-1 dari Argentina. 6 kartu kuning dikeluarkan Ricci yang dibagi rata oleh kedua tim.
Jadi mari kita tunggu siapa pemain yang akan menjadi korban ketegasan Sandro Ricci kedepan disisa Copa America 2015 ini.
