Mohon tunggu...
Muhammad Farhan Hamami
Muhammad Farhan Hamami Mohon Tunggu... -

Sedang mencoba untuk belajar menulis, menemukan kembali gairah menulis yang pernah hilang..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cinta itu ... ?

31 Januari 2010   16:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:09 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Cinta itu memberi, bukan menerima."

Secepat kilat pikiranku menjawab ketika hati ini sedang bertanya-tanya apa cinta itu sebenarnya. Ya, cinta itu memberi, bukan menerima, ini yang selama ini aku mengerti dalam pikiranku, tapi entah mengapa hati ini masih saja selalu bertanya-tanya seakan tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh pikiranku. Jika memang cinta itu memberi, yang selama ini aku lakukan ketika mencinta pun selalu memberi. Semua aku berikan demi cinta, demi kebahagiaan orang yang aku cintai, tak pernah aku peduli apa yang akan aku terima, bahkan apakah ada yang telah aku terima pun aku tak perlu tahu. Pikiranku kembali berkata, "Cinta itu pengorbanan". Setelah semuanya aku berikan, semua pun akan aku korbankan, bahkan nyawa satu-satunya yang aku punya pun akan aku korbankan demi cinta, karena pikiranku mengatakan demikian. Namun, tetap saja setelah kuturuti semua kehendak pikiranku, cinta itu pergi meninggalkanku. Hatiku terluka. Lagi.

Dalam keadaan terluka parah, hatiku kembali mencoba mempertanyakan tentang apa itu cinta, dan lagi-lagi angkuh pikiranku menjawab dengan jawaban yang sama. "Jika cinta itu memberi, dan dua orang yang saling mencintai juga saling memberi, berarti cinta itu juga menerima, bukan?" hatiku merintih, mencoba memprotes pikiranku.

"Sudahlah, terima saja kenyataan bahwa cinta itu buta." hardik pikiranku.

Namun aku percaya, ada banyak hal yang bisa dilihat mata hati ketika mata lahir tak mampu melihatnya. Sungguh cinta tidak buta ketika cinta menggunakan mata hati. Menjaga hati tetap bersih adalah kunci menuju cinta sejati. Aku hanya perlu membersihkan luka-luka dan kotoran yang menempel di hatiku agar aku bisa mengerti apa itu cinta untuk kemudian kutemukan cinta sejati. Memang urusan cinta tak bisa sepenuhnya kuserahkan pada pikiran saja.

---
31.01.2010
Terinspirasi lagu "Apakah Ada Bedanya", Ebiet G. Ade

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun