Mohon tunggu...
Muhammad Farhan Hamami
Muhammad Farhan Hamami Mohon Tunggu... -

Sedang mencoba untuk belajar menulis, menemukan kembali gairah menulis yang pernah hilang..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa yang Ditabur, Itu yang Akan Dituai

31 Januari 2010   15:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:09 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali saya berbuat baik, atau melakukan perbuatan yang saya anggap baik, maka sangat besar harapan saya bahwa suatu saat saya akan mendapatkan balasan kebaikan pula. Dan oleh karena itu sering kali dalam hidup ini saya merasa kecewa, kecewa karena masa menuai dari benih kebaikan yang saya tanam tidak kunjung datang.

Suatu hari kira-kira 4 tahun lalu, dalam The Gospel of Judas yang saya unduh dari website The National Geographic Society, saya temukan sebuah kalimat "It is impossible [44] to sow seed on [rock] and harvest its fruit", tidak mungkin menabur benih di atas batu dan memanen buahnya. Saya mulai berpikir bahwa tidak semua benih kebaikan yang saya tanam akan menghasilkan buah kebaikan pula, tergantung di mana benih tersebut saya taburkan. Namun jika demikian adanya, mengapa benih tidak baik yang saya taburkan justru begitu cepat tumbuh dan begitu cepat pula saya menuai akibatnya?

***

Kesimpulan saya, jika kita berbuat baik di dunia maka jangan terlalu berharap kita akan mendapatkan balasan kebaikan di dunia pula, yakinlah di akhirat kelak kita akan mendapatkan balasan kebaikan. Namun jika kita melakukan perbuatan tidak baik di dunia, maka bersiaplah untuk mendapatkan balasannya di kehidupan kita di dunia dan terlebih lagi di kehidupan kita di akhirat kelak. Jadi, tetaplah selalu berbuat baik dimanapun dan kapanpun, dan jangan sekali-kali melakukan perbuatan tidak baik.

---
31.01.2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun