Mohon tunggu...
Fatchurrachman Soehari
Fatchurrachman Soehari Mohon Tunggu... -

Fatchurrachman, lahir di Purwokerto 16 Februari 1950, aktif menulis terutama tentang spiritual dan humanisme setelah pensiun tahun 2006, setelah aktif selama 36 tahun di RRI. Selain menulis di blog pribadinya http://fatchurrachman.blogspot.com dan blog berbahasa Banyumasan http://blangkon.kecut.blog.plasa.com, aktif berceramah tentang spiritualisme, humanisme dan kesetaraan. Tinggal di desa Purwosari, Kecamatan Baturaden, Banyumas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Karena Aku Lelaki

7 Desember 2009   05:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:02 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu tidak pernah mengajariku memintal kapas menjadi benang

karena aku lelaki yang lebih pantas mencangkul sawah

menanam padi dan mengetamnya jika bulir-bulirnya sudah menguning

begitu juga ibu tidak pernah mengajariku memasak

karena aku lelaki yang lebih pantas menjadi saudagar

berdagang keliling keluar masuk desa dan kota di seantero negeri

akibatnya aku tidak bisa memasang kancing baju yang tanggal

jatuh di sisi bantal

karena kamu merengkuh bajuku terlalu keras

dadaku terbuka

bumi, gunung, sungai, samudera

langit, matahari, bulan, bintang

kugenggam di jemariku

karena aku lelaki yang tidak pernah diajari memintal kapas menjadi benang

tanganku lebih pantas menggenggam alam raya

dan membenamkannya dalam dadaku.

(kalpataru 2/83,50709)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun