Mohon tunggu...
Firsty Relia Renata ST
Firsty Relia Renata ST Mohon Tunggu... Relawan - Belajar Bersyukur

Head of the social communication section - PPC ~ St Paulus Pku Periode 2017-2020 Periode 2021-2024 Housewife

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Antriiii...

27 November 2011   18:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:07 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari minggu, Tanggal tua, tanggal udah gajian buat beberapa yang kerja di swasta.

Keputusan yang salah untuk mampir ke hipermarket karna antreannya berkilo-kilo (pastinya hiperbola, ni.. hehehe).  Pokok panjang, dah..

Sementara suami antri untuk bayar, saya dan anak saya yang besar mendorong kereta bayi dimana anak bayi saya tidur, berusaha menembus antrian demi antrian untuk mencapai "pintu keluar tanpa pembelian".

Walaupun cuma numpang liwat, sepertinya susah menembus antrian, karna tampang-tampang kesal akibat kelamaan antri sepertinya nggak rela kasih space sedikit untuk kami liwat. Takut diserobot troli yang kadang2 pembawanya bermuka tebal nggak mau antri en pasang tampang pura-pura nggak tau kalo "nyelak" antrian..

Hampir sampai di "pintu keluar tanpa pembelian" sekitar menembus 3 antrian lagi.

Ada 2 ibu-ibu yang ribut.

Ibu 1, bawa troly isinya penuh:  " Saya udah lama disini, cece antri mundur"

Ibu 2, bawa keranjang isinya 2 kotak susu dan roti tawar: "Loh.. ya ini kan kasa keranjang?"

(Saya perhatiin, emang itu kasa keranjang. Troly nggak bakalan muat liwat situ, karna emang tempatnya dibikin sempit. Lagian yang antri juga bawa keranjang semua, walaupun ada yang bawa 4 dijejer-jejer dilantai en di dorong-dorong pake kaki)

Ibu 1: "Jaman sekarang tak ado lagi kasa keranjang. Awak udah capek belanja. Udah lama nunggu. Tak do lagi la orang pikirin kasa keranjang. Mana yang dulu."

Ibu 2, lebih seperti bergumam: " Ya udah lah wa pindah." Terus dia pergi.

Sbenernya pingin bilang ke si ibu ke1, kalo sebenarnya itu emang kasa keranjang en trolinya ga bakal muat, en pingin bilang ke ibu ke2 kalo dia nggak salah. But alhasil cuma nyengir aja sendiri sambil liwat, mumpung si ibu ke-2 minggir ninggalin space buat saya liwat dengan kereta dorong bayi saya en anak besar saya :D

Pikir2, yang gebleg sapa ya?

Apa:


  1. Ibu ke1 yang ngaco but PeDe banget, atau
  2. ibu ke2 yang bener tapi gak PeDe,
  3. atau malah saya yang ambil kesempatan buat liwat (capek bilang permisi mulu motong skitar 23 antrian..)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun