Siapa tak Kenal Uni-Eropa?
Negara-negara yang terletak dikawasan Benua Eropa, baik Eropa barat maupun Eropa Timur, berlomba-lomba ingin menjadi anggota Uni-Eropa (UE). Kawasan ekonomi paling bergengsi di dunia, berisi negara-negara ekonomi kuat.
Ketika mata uang Euro diperkenalkan, langsung menjadi salah satu currency paling stabil dan menguat terus terhadap Dollar Amerika. Â Tentu, kekuatan ekonomi negara-negara Eropa ini akan semakin kokoh ketika bergabung dalam satu komunitas.
Krisis Ekonomi
Ketika krisis global melanda dunia, ternyata Uni-Eropa termasuk yang terkena dampak paling parah. Hanya beberapa negara kuat di Eropa seperti Jerman, Inggris yang nyaris tak terpengaruh. Selebihnya mulai goyah terkena krisis, Yunani (Greece) sudah bisa dibilang bangkrut, gelombang pengangguran melanda Spanyol, Perancis, dan banyak negara Eropa yang dulu dikenal "kuat".
Jerman, Perancis dan Spanyol
Di Jerman, kebijakan "menolong saudara eropa" dipimpin oleh Angel Merkel (Kanselir wanita) banyak menuai protes dalam negeri, hingga popularitasnya menurun. Di Perancis, Sarkozy yang sangat pro kebijakan UE juga sudah kalah.
Di Spanyol 16 Bank diturunkan peringkatnya oleh Moody's (rating Agency), akibat hutang yang tinggi, dan terancam menuju krisis ekonomi.
Yunani Akan Keluar dari UE?
Setelah di bail-out oleh UE, disponsori oleh Jerman dan Perancis -yang menuai banyak kontroversi, dimana Inggris tidak mendukung-, ekonomi Yunani belum menunjukkan indikasi membaik. Bahkan di-isukan akan keluar dari EU, akibat kekhawatiran Partai Anti-Bailout dapat memenangkan pemilu dalam waktu dekat.
Yang terjadi di Yunani sekarang, rush, orang pada ambil duit cash dari bank hingga 700 Juta Euro! (sumber: Euronews).
Turki dan Serbia
Turki kita tahu sangat ingin bergabung dengan EU. Gimana tidak, Turki  merasa sangat berperan pada pengembangan ide UE sendiri. Turki sudah menjadi anggota Council Eropa sejak 1949. Anggota pengembangan Ekonomi & Pembangunan (OECD) di 1961. Bahkan NATO di tahun 1952.
Namun niat Turki menjadi EU banyak mendapat tentangan dari "saudara-saudara" Eropanya. Bahkan polling di Yunani sebelumnya, menyatakan hanya 25% rakyat Yunani setuju Turki menjadi anggota EU. Sekarang malah Yunani yang diisukan mau keluar dari EU :)
Kelihatannya, Turki sudah gak lagi bersemangat masuk EU. Bahkan ekonominya melaju sendirian, pesat seakan tak terkena krisis. (GDP Turki ranking 17 seluruh dunia, sumber:CIA)
Serbia, disisi lain yang tetap bersemangat, setelah tanpa hambatan mengantongi 26 votes rekomendasi, dalam sidang 27 Menlu Uni-Eropa.
ASEAN & Indonesia
Gimana ASEAN? Moga-moga semakin diperhitungkan dikancah ekonomi dunia. Asal akur dan saling bekerjasama harmonis saja. Bukan hal yang mudah, mengingat Indonesia dan Malaysia saja rakyatnya ada (atau banyak ya?) yang gak akur....hehe...
Begitulah kejayaan suatu bangsa dan peradaban, akan dipersilih-gantikan.....ada masa jaya ada masa redup...semoga bangsa Indonesia termasuk yang menanjak Kejayaannya...amiiin
Salam Indonesia
(Sumber: CIA factbook, Euronews, Al-Jazeera, French 24)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H